Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) membuka dialog dengan massa unjuk rasa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel untuk mencegah penyusup demonstrasi terkait konflik Palestina-Israel.

“Kami ingin memberikan keamanan dan perlindungan kepada massa demonstrasi saat menyampaikan pendapatnya di muka umum,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo di Banjarmasin, Sabtu.

Baca juga: Polisi ungkap pembunuhan berencana 32 adegan rekonstruksi di Banjarmasin

Sabana menuturkan dirinya melakukan langkah preventif atau tindakan pencegahan dengan cara membuka dialog dengan para mahasiswa, hal itu untuk menghindari potensi intervensi dari pihak lain sebagai penyusup yang bisa saja memanfaatkan keadaan untuk kepentingan kelompok.

“Massa unjuk rasa menyampaikan pendapatnya secara tertib dan damai, berjalan lancar, tidak ada konflik,” ucapnya.

Dia menyebutkan massa melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan rasa kemanusiaan terkait konflik Palestina-Israel yang tak kunjung selesai sampai sekarang.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin perintahkan optimalisasi pengamanan logistik pemilu

Menurut Sabana, aksi unjuk rasa sangat berpotensi dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah bangsa, sehingga diperlukan langkah preventif sebagai upaya pencegahan konflik.

Pengamanan aksi unjuk rasa itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Banjarmasin, melibatkan puluhan mahasiswa di Flyover Jalan Ahmad Yani Kilometer 3, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Sabana menjelaskan kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh UUD 1945, tetapi perlu ditekankan penyampaian pendapat dimuka umum memiliki batasan yakni tidak boleh mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Pada prinsipnya setiap warga negara harus bersama-sama saling menjaga kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan itu, Sabana juga menyampaikan di hadapan massa terkait hal-hal yang menjadi atensi pimpinan untuk mewujudkan Polri yang semakin Presisi.

“Tidak ada fasilitas umum yang rusak, unjuk rasa berjalan dengan aman dan damai,” ujar Sabana.

Baca juga: Satu DPO diburu, Polresta Banjarmasin ciduk buruh asal Kelayan Selatan miliki sabu

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023