Marabahan (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Suwandi mengajak, kepada seluruh petani setempat menggunakan pupuk organik dan meninggalkan kebiasaan lama menggunakan pupuk kimia.

"Penggunaan pupuk organik sangat cocok dilakukan semua musim, baik musim tanam pertama maupun musim tanam kedua," ujar Kepala BKPP Batola Suwandi, di Marabahan, Selasa.

Menurut dia, dengan menggunakan pupuk organik panen yang dihasilkan jauh lebih banyak ketimbang menggunakan pupuk kimia.

Kedepan sektor pertanian di Batola dengan menggunakan pupuk organik, sebut dia, hasil panen harus lebih meningkat dari tahun tahun sebelumnya.

Dia mengajak, petani di daerah itu untuk kembali menggunakan pupuk organik, karena pupuk organik tidak harus beli sebab bahannya sudah tersedia di lingkungan sekitar.

Lebih lanjut dikatakannya, penggunaan pupuk organik di lahan persawahan merupakan upaya menjawab tantangan Bupati Batola Hasanuddin Murad, menginginkan hasil panen padi lebih meninggkat, tanpa menggunakan pupuk organik.

Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan ujicoba empat tahun lamanya menggunakan pupuk organik, dimana pada tahun pertama menggunakan padi lokal perhektare menghasilkan padi 7,6 ton.

Selanjutnya, ungkap dia, pada tahun kedua menggunakan padi unggul lokal hasilnya 6,5 ton perhektare, tahun ketiga menggunakan padi jenis impara hasilnya 8,7 ton perhektare, dan tahun keempat menggunakan padi jenis impara 2 hasil panennya di atas 9 ton perhektare.

Untuk cara tanam yang digunakanpada penggunaan pupuk organik, jelas dia, tetap memakai sistem tanam jajar legowo 2.1.

Terpisah, Praktisi Padi Organik dari Semarang Bening Dwiono mengungkapkan, penggunaan pupuk organik jauh lebih menguntungkan daripada menggunakan pupuk kimia.

Dikatakannnya, bercocok tanam padi dengan memakai herbisida banyak dampak yang ditimbulkan satu satunya adalah, kurang maksimalnya hasil panen.

Sementara, Wakil Bupati Batola H Ma mun Kaderi mengatakan, keberhasilan tanam padi organik merupakan bertanda baik dan memberikan harapan besar kepada petani di Bumi Ije Jela untuk mendorong terwujudnya peningkatan kuantitas maupun kualitas produksi padi.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016