Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pertanian secara umum, H Iberahim Noor mengharapkan, Bendungan Pipitak Jaya Kabupaten Tapin bisa berfungsi maksimal.
"Oleh karenanya, agar bisa berfungsi maksimal, kita harapkan segera merampungkan pembangunan Bendungan Pipitak Jaya tersebut," ujar wakil rakyat asal "Bumi Ruhui Rahayu" Tapin itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis (12/10/23).
Baca juga: BWS Kalimantan dukung Gerakan Nasional 1.000 hekare pangan di Tapin
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel IV/Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengapresiasi keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di provinsinya seperti Bendungan Pipitak Jaya.
Namun Haij Ahim (panggilan akrab terhadap H Iberahim) berkata, kalau seperti sekarang atau sebelum tuntas pembangunannya,. keberadaan tersebut secara fungsional tidak maksimal.
Sebagai contoh pembangunan Bendungan Pipitak Jaya baru ada saluran primer, sedangkan lain sebagai pembagi air.irkgssi saluran scunder, tersier dan kuartir belum tuntas.
Sebagaimana halnya Bendungan Amandit HSS juga tuntas hingga saluran pembagi air sehingga tidak bisa berfungsi maksimal buat irigasi pertanian.
Padahal volume atau isi Bendungan Pipitak Jaya mencapai 66,77 juta meter kubik dan mampu mengairi sawah sampai 5.472 hektare (ha).
Baca juga: 2.000 tewas dan ribuan hilang disapu banjir bandang di Libya Timur
"Kalau pembangunan Bendutngan Pipitak Jaya itu rampung beserta seluruh saluran pembagi air bisa meningkatkan produksi pertanian, terutama padi. Sebab dapat musim tanam/panen dua kali dalam setahun," kata Iberahim.
Bumi Ruhui Rahayu Tapin juga merupakan sentra pertanian di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023