Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui aplikasi "Idaman Office" yang diterapkan di lingkungan pemerintah kota setempat.
 
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Senin, mengatakan aplikasi berbasis elektronik itu digunakan pada sistem pemerintahan maupun pengawasan program di seluruh SKPD.
 
"Aplikasi Idaman Office ini sebagai wujud komitmen kami dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel sehingga terwujud tata pemerintahan yang baik," ujarnya.
 
Dijelaskan Aditya, melalui aplikasi "Idaman Office", masyarakat dapat mengakses seluruh data terkait program, kegiatan, hingga realisasi anggaran yang disusun Pemkot Banjarbaru selama tahun berjalan.
 
Ditekankan Aditya, aplikasi Idaman Office menjadi upaya meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan agar semua berjalan dengan baik.
 
Tak kalah penting, "Idaman Office" juga menekan penyalahgunaan kewenangan dan bentuk kolusi, korupsi, maupun nepotisme melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan berbasis elektronik.
 
"Banjarbaru menuju kota digitalisasi dimana pelayanan yang terintegrasi memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan termasuk monitoring kinerja aparatur pemkot melalui aplikasi," ungkapnya.
 
Dicontohkan seperti fitur "Idaman Dashboard" yang berisikan kumpulan visualisasi data di Kota Banjarbaru yang didalamnya berisi informasi capaian kinerja, retribusi dan pajak daerah hingga investasi daerah.
 
"Jadi, masyarakat bisa melihat apa saja yang direncanakan dan sudah direalisasikan. Bagi kami juga bisa dijadikan acuan dalam proses untuk pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan," tutur Aditya.
 
Selain itu, fitur dengan nama Siabang atau sistem informasi administrasi pembangunan berisikan realisasi keuangan dan fisik yang dijalankan SKPD di lingkungan pemkot dengan laporan secara realtime.
 
Kemudian fitur Srikandi yakni sistem bertemakan paperless office, dimana pengelolaan administrasi di Pemkot Banjarbaru telah resmi meniadakan penggunaan kertas, dan beralih ke dokumen digital.
 
"Melalui Srikandi, surat-menyurat dan administrasi lain serta tanda tangan pejabat dilakukan secara elektronik dan bisa di akses online sehingga mempercepat urusan masyarakat mendapatkan dokumen," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023