"Waktunya literasi
Waktunya literasi
Ayo membaca"
Dengan lantang empat anak Kelompok A TK Negeri Nusa Indah Desa Nalui Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menirukan suara guru yang berada di depannya.
Sambil memegang buku dongeng sang guru Anita Mayasari memandu empat anak membacakan dongeng kisah anak laki-laki bernama Zaki dan anak perempuan beridentitas Leksa.
"Ibu akan mengenalkan huruf X, W, Y dan Z," ucap Anita.
Sambil duduk bersila Azizah, Asna, Cantika dan Saufi, empat anak Kelompok A menyebutkan huruf yang ditunjuk Anita.
Pada kegiatan pagi itu, Anita tak hanya mengenalkan dan membaca huruf, namun juga memberikan materi soal peraturan kelas berupa pendengar yang baik, sayang teman, bertanggung jawab dan antre.
"Contoh perilaku sayang teman apa saja?," tanya Anita.
Baca juga: Adaro berikan apresiasi tiga pendamping PAUD Berkarakter
Baca juga: Adaro berikan apresiasi tiga pendamping PAUD Berkarakter
Sambil angkat tangan salah satu anak, Asna yang terlihat lebih percaya diri dibanding tiga temannya langsung menjawab "Tidak menarik rambut teman".
Secara aktif Anita dan empat anak berkomunikasi melalui tanya jawab soal kegemaran dengan tema diri sendiri.
Termasuk membiasakan anak-anak membawa bekal atau makanan sehat, menaruh tas dan perlengkapan lainnya di tempat yang tersedia.
Selain Anita dan empat anak, pagi itu hadir pula Tri Extorini dari TK Negeri Pembina Petangkep Tutui Kabupatek Barito Timur, Kalimantan Tengah, Suwarni dan Rusnawaty dari TK Negeri Pembina Kabupaten Tanah Laut.
Kehadiran perwakilan dari TK Negeri Pembinaan Petangkep Tutui itu bagian dari mengamati (observasi) pendidikan anak usia dini di TK Negeri Nusa Indah Desa Nalui sebagai salah satu PAUD inti yang diikuti 10 guru dari Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Hulu Sungai Utara, Kotabaru hingga Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.
"Observasi ini bagian pelatihan program Adaro PAUD Berkarakter agar peserta melihat langsung implementasinya di PAUD inti maupun imbasnya," ujar Supervisor Adaro Nyalakan Ilmu Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) Citra Hapsari.
PAUD Berkarakter
Pada program Adaro PAUD Berkarakter, sejumlah PAUD dibina untuk mengintegrasikan sembilan pilar karakter melalui proses pembelajaran yang mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak yang dipandang berpotensi baik.
Melalui observasi yang difasilitasi YABN peserta menilai secara langsung susunan ruang kelas, kegiatan pagi, jurnal, pilar, gerak dan lagu, kegiatan inti sampai pulang hingga komunikasi aktif antara anak dan guru di TK Negeri Nusa Indah Jaro.
"Hasil observasi nantinya jadi bahan evaluasi dan peserta bisa menerapkan di sekolah masing-masing," ungkap Citra.
Baca juga: TK Harapan Habau terima kunjungan PAUD Kalimantan Tengah
Baca juga: TK Harapan Habau terima kunjungan PAUD Kalimantan Tengah
Lewat penerapan pembelajaran Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini terutama dalam hal pendidikan karakter, karena pada usia dini tingkat kepekaan dan kemudahan penerimaan segala stimulan dari lingkungan sangat tinggi.
Citra juga menyebutkan peserta pelatihan program Adaro PAUD Berkarakter tahap II ini diikuti 80 tenaga pendidik dari wilayah binaan Adaro di Provinsi Kalsel, Kalteng hingga Sumatera Selatan.
Selain TK Negeri Nusa Indah Kecamatan Jaro, peserta pelatihan juga mengobservasi ke PAUD binaan Adaro di Kabupaten Tabalong.
Di antaranya TK Mayang Maurai Kecamatan Muara Uya, TK Kartika Habau Kecamatan Banua Lawas, TK Satu Atap Kasiau Kecamatan Murung Pudak, TK Harapan Masa Habau Kecamatan Banua Lawas dan TK Antasari Sei Buluh Kecamatan Kelua.
Yuli Minarni dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang turut hadir dalam kegiatan observasi ini menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kepedulian Adaro dalam pembentukan karakter anak sejak dini.
"Program ini sangat luar biasa, semoga bisa memotivasi perusahaan lain untuk melaksanakan program PAUD Berkarakter ini," ungkap Minarni.
Tambah Wawasan
Salah satu peserta pelatihan dari Kabupaten Lahat Dis Wilianah mengaku banyak mendapatkan wawasan dengan melihat langsung penerapan pendidikan anak berkarakter di TK Negeri Nusa Indah Jaro ini.
"Implementasi pendidikan anak berkarakter di sini memang cukup bagus dan nantinya akan kami terapkan di Kabupaten Lahat," jelas Wilianah kepala sekolah TK Serelo Desa Merapi Kabupaten Lahat.
Usai melakukan observasi mereka juga berdialog langsung dengan para guru di TK Nusa Indah sekaligus tukar informasi serta memberi masukan terkait pelaksanaan program Adaro PAUD Berkarakter.
Baca juga: PAUD Olive Rumah Kreatif mengunjungi Perpustakaan YABN
Baca juga: PAUD Olive Rumah Kreatif mengunjungi Perpustakaan YABN
Selaku kepala TK Negeri Nusa Indah Jaro Khairunnisa mengatakan sebagai PAUD inti mereka kini membina 12 lembaga untuk program pendidikan anak berkarakter.
"Sekolah kami masih sangat sederhana, Alhamdulillah sudah menjadi salah satu PAUD inti binaan Adaro yang bisa membina 12 lembaga lainnya," ucap Khairunnisa.
Ciptakan Generasi Kuat
Bagi Khairunnisa pendidikan karakter kepada siswa didiknya menjadi pondasi di masa depan agar menjadi generasi yang kuat dan berkarakter.
Namun perubahan karakter anak bisa terjadi ketika tenaga pendidiknya mempunyai keinginan berubah terlebih dahulu menjadi tenaga pendidik yang bahagia, penuh cinta dan afirmasi positif.
Sebagai informasi tahun ini implementasi Adaro PAUD Berkarakter membina 15 PAUD baru tersebar pada enam wilayah baru.
Lima belas PAUD ini akan diproyeksikan menjadi PAUD inti pada 2024 dan mengimbaskan kepada 75 PAUD Imbas di sekitarnya.
Program Adaro PAUD Berkarakter sejak 2018 hingga 2022, Adaro melalui YABN dan IHF telah membina 148 PAUD di enam kabupaten/kota wilayah operasional Adaro di Kalimantan Selatan dan Tengah untuk menerapkan konsep PHBK.
Hingga 2023, jumlah total PAUD yang telah dibina sebanyak 197 dengan rincian 2018-2021 sebanyak 63 PAUD, 2022 (85 PAUD), 34 PAUD (2023) dan 15 PAUD (2023-2025).
Baca juga: Adaro bermitra untuk akselerasi PAUD-HI di Sumba Barat Daya
Baca juga: Adaro bermitra untuk akselerasi PAUD-HI di Sumba Barat Daya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023