Batulicin, (Antaranews Kalsel) – Seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diharapkan turut proaktif untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) Nasional Ke-13 tingkat kabupten yang berlangsung tahun ini.
Bentuk proaktif masyarakat salah satunya bisa diwujudkan dengan tetap memberikan sarana menginap yang nyaman bagi para peserta atau kafilah MTQ yang akan mengikuti pelaksanaan lomba selama lima hari kedepan.
“Namun sebaliknya, selaku tuan rumah juga jangan segan-segan untuk saling mengingatkan kepada para kafilah jika selama di pemondokan melakukan kesalahan akibat hal-hal yang tidak diketahuinya,†pesan Wakil Bupati Tanbu , H Sudian Noor pada saat anjag sana mengunjungi tenpat penginapan kafilah MTQ Nasional yang ke-13 tingkat kabupaten di Kecamatan Satui, Minggu (7/8) pagi.
Pelaksanaan MTQ Nasional yang ke-13 tingkat kabupaten akan belangsung selama lima hari kedepan hingga 10 Agustus 2016 di Kecamatan Satui. Sedikitnya ratusan orang lebih dari kafilah yang rencana mengikuti cabang perlombaqan MTQ.
Ada 16 cabang perlombaan MTQ yang rencana dipertandingkan oleh panitia. 16 cabang perlombaan tersebut diantaranya cabang tilawah dewasa putra dan putri, cabang tilawah kanak-kanak putra dan putri, cabang tartil putra dan putri, cabang kaligrafi, dekorasi penulisan naskah, dekorasi dan kontenporer, cabang tahfis 30 juz Al-Qu’an, syahril qur’an, fahmil Qur’an, puitisasi Al-qur’an putra dan putri, tahfis satu juz Al-qur’an, dan cabang lomba rebana.
Sudian Noor berharap, pelaksanaan MTQ berjalan dapat lancar tanpa halangan sedikitpun. Sikap proaktif masyarakat diharapkan mampu jadi pendorong sekaligus motofasi posistif agar semangat peserta MTQ tidak kandas di tengah jalan sebelum mengikuti perlombaan.
Kebutuhan dasar hidup para kafilah selama di pemondokan seperti ketersediaan air bersih yang memadai untuk kebutuan mandi, mencuci dan sebagainya merupakan salah satu hal terpenting yang harus terpenuhi.
Sebab, tidak menutup kemungkinan sebagian kafilah masih memerlukan petunjuk dari si pemilik rumah atau pemondokan agar mereka mudah mendapatkan sarana kebutuhan air bersih tersebut.
“Semua kebutuhan itu harus dijaga dan diperhatikan selama MTQ berlangsung. Supaya para peserta tetap merasa nyaman dan bisa konsentrai mengikuti jalanya perlombaan,†tegas wakil bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Bentuk proaktif masyarakat salah satunya bisa diwujudkan dengan tetap memberikan sarana menginap yang nyaman bagi para peserta atau kafilah MTQ yang akan mengikuti pelaksanaan lomba selama lima hari kedepan.
“Namun sebaliknya, selaku tuan rumah juga jangan segan-segan untuk saling mengingatkan kepada para kafilah jika selama di pemondokan melakukan kesalahan akibat hal-hal yang tidak diketahuinya,†pesan Wakil Bupati Tanbu , H Sudian Noor pada saat anjag sana mengunjungi tenpat penginapan kafilah MTQ Nasional yang ke-13 tingkat kabupaten di Kecamatan Satui, Minggu (7/8) pagi.
Pelaksanaan MTQ Nasional yang ke-13 tingkat kabupaten akan belangsung selama lima hari kedepan hingga 10 Agustus 2016 di Kecamatan Satui. Sedikitnya ratusan orang lebih dari kafilah yang rencana mengikuti cabang perlombaqan MTQ.
Ada 16 cabang perlombaan MTQ yang rencana dipertandingkan oleh panitia. 16 cabang perlombaan tersebut diantaranya cabang tilawah dewasa putra dan putri, cabang tilawah kanak-kanak putra dan putri, cabang tartil putra dan putri, cabang kaligrafi, dekorasi penulisan naskah, dekorasi dan kontenporer, cabang tahfis 30 juz Al-Qu’an, syahril qur’an, fahmil Qur’an, puitisasi Al-qur’an putra dan putri, tahfis satu juz Al-qur’an, dan cabang lomba rebana.
Sudian Noor berharap, pelaksanaan MTQ berjalan dapat lancar tanpa halangan sedikitpun. Sikap proaktif masyarakat diharapkan mampu jadi pendorong sekaligus motofasi posistif agar semangat peserta MTQ tidak kandas di tengah jalan sebelum mengikuti perlombaan.
Kebutuhan dasar hidup para kafilah selama di pemondokan seperti ketersediaan air bersih yang memadai untuk kebutuan mandi, mencuci dan sebagainya merupakan salah satu hal terpenting yang harus terpenuhi.
Sebab, tidak menutup kemungkinan sebagian kafilah masih memerlukan petunjuk dari si pemilik rumah atau pemondokan agar mereka mudah mendapatkan sarana kebutuhan air bersih tersebut.
“Semua kebutuhan itu harus dijaga dan diperhatikan selama MTQ berlangsung. Supaya para peserta tetap merasa nyaman dan bisa konsentrai mengikuti jalanya perlombaan,†tegas wakil bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016