Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan mengecek ketersediaan benih bersubsidi untuk petani di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, Jumat.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel Suwardi Sarlan SAg mengemukakan hal itu saat menuju Desa Hariti Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Salah satu sasaran Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi pertanian itu dalam mengecek ketersediaan benih bersubsidi, yaitu gudang PT Pertani di Desa Hariti (sekitar 130 kilometer utara Banjarmasin).

"Kita perlu mengecek ketersediaan benih bersubsidi untuk mendapatkan kepastian, sehingga petani, terutama yang kurang mampu tidak kelimpungan atau bingung mencari benih bersubsidi tersebut buat keperluan mereka bercocok tanam," ujarnya menjawab Antara Kalsel.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menambahkan, pengecekan secara dini terhadap ketersediaan benih bersubsidi tersebut perlu, agar bisa sedini mungkin mengantipasi bila persediaan kurang.

"Sebab kalau pengecekan ketersediaan benih bersubsidi sudah mendekati musim tanam atau apalagi saat musim tanam, penanggulangan bisa terlambat bila terjadi kekurangan persediaan,," tutur politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Sebagai sebab akibat dari kekurangan persediaan benih bersubsidi itu bukan cuma petani yang keroptan, tapi juga bisa berdampak lain, lanjutnya didampingi anggota Komisi II DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain Gudang PT Pertani di Desa Hariti HSS tersebut, Komisi II DPRD Kalsel juga akan mengecek ketersediaan benih bersubsidi dan bersertifikat pada penangkar lain di provinsi ini, demikian Suwardi Sarlan.

Suripno Sumas menambahkan, ketersediaan benih bersubsidi itu perlu sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan petani, dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan mereka.

Begitu pula ketersediaan benih bersertifikat guna mempertahankan atau meningkatkan produktivitas pada di Kalsel, sehingga tetap surplus dan menjadi penyangga ketahanan pangan daerah ataupun nasional, demikian Suripno.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016