Polres Banjarbaru mewajibkan pemilik lahan untuk turut bertanggung jawab membantu melakukan pemadaman saat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Ini sudah menjadi komitmen para pemilik lahan yang kita data dan klarifikasi, mereka harus turut bertanggung jawab," kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah di Banjarbaru, Kamis.
Diakui Dody, pendataan pemilik lahan menindaklanjuti arahan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi sebagai upaya melakukan koordinasi langkah-langlah yang bisa diambil sehingga kejadian serupa tidak berulang.
Diketahui kebanyakan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong sehingga tidak diurus pemiliknya.
Pada saat terjadi karhutla, banyak yang tidak diketahui siapa pemilik lahan bahkan warga setempat juga tidak mengetahuinya.
"Intinya kita masih persuasif, belum arah penindakan penegakan hukum sepanjang lahan yang terbakar tidak secara sengaja dilakukan pembakaran," jelas Dody.
Hingga saat ini, Polres Banjarbaru menangani dua kasus karhutla yang naik ke tingkat penyidikan dan telah menetapkan satu tersangka dari kalangan masyarakat.
Dody memerintahkan anggotanya agar menyelidiki setiap kejadian kebakaran lahan terutama yang berdampak besar guna memastikan apakah lahan secara sengaja dibakar atau tidak.
Banjarbaru menjadi wilayah paling sering terjadinya karhutla pada musim kemarau saat ini terutama di Kecamatan Liang Anggang dan Kecamatan Cempaka.
Padahal Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini telah ditetapkan sebagai ring 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor yang wajib diamankan dari karhutla lantaran dikhawatirkan kabut asap yang timbul dapat mengganggu penerbangan.
Berdasarkan data penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, sejak Juni hingga Agustus 2023 luasan lahan terbakar di provinsi itu 2.301,58 hektar diambil dari citra satelit.
Kemudian hotspot 6.942 titik berdasarkan satelit dan patroli udara terpantau 793 titik api.
Adapun penanganan yang telah dilakukan berhasil memadamkan 1.904 hektar pada 709 titik lahan terbakar baik Satgas Darat maupun Satgas Udara oleh helikopter water bombing (pengeboman air) yang beroperasi empat unit.
Data BPBD per tanggal 22 Agustus 2023 menunjukkan Kota Banjarbaru paling luas penanganan karhutla, yakni 757,61 hektar pada 224 titik dari 153 hostpot terlacak dan 113 titik berdasarkan patroli udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Ini sudah menjadi komitmen para pemilik lahan yang kita data dan klarifikasi, mereka harus turut bertanggung jawab," kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah di Banjarbaru, Kamis.
Diakui Dody, pendataan pemilik lahan menindaklanjuti arahan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi sebagai upaya melakukan koordinasi langkah-langlah yang bisa diambil sehingga kejadian serupa tidak berulang.
Diketahui kebanyakan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong sehingga tidak diurus pemiliknya.
Pada saat terjadi karhutla, banyak yang tidak diketahui siapa pemilik lahan bahkan warga setempat juga tidak mengetahuinya.
"Intinya kita masih persuasif, belum arah penindakan penegakan hukum sepanjang lahan yang terbakar tidak secara sengaja dilakukan pembakaran," jelas Dody.
Hingga saat ini, Polres Banjarbaru menangani dua kasus karhutla yang naik ke tingkat penyidikan dan telah menetapkan satu tersangka dari kalangan masyarakat.
Dody memerintahkan anggotanya agar menyelidiki setiap kejadian kebakaran lahan terutama yang berdampak besar guna memastikan apakah lahan secara sengaja dibakar atau tidak.
Banjarbaru menjadi wilayah paling sering terjadinya karhutla pada musim kemarau saat ini terutama di Kecamatan Liang Anggang dan Kecamatan Cempaka.
Padahal Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini telah ditetapkan sebagai ring 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor yang wajib diamankan dari karhutla lantaran dikhawatirkan kabut asap yang timbul dapat mengganggu penerbangan.
Berdasarkan data penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, sejak Juni hingga Agustus 2023 luasan lahan terbakar di provinsi itu 2.301,58 hektar diambil dari citra satelit.
Kemudian hotspot 6.942 titik berdasarkan satelit dan patroli udara terpantau 793 titik api.
Adapun penanganan yang telah dilakukan berhasil memadamkan 1.904 hektar pada 709 titik lahan terbakar baik Satgas Darat maupun Satgas Udara oleh helikopter water bombing (pengeboman air) yang beroperasi empat unit.
Data BPBD per tanggal 22 Agustus 2023 menunjukkan Kota Banjarbaru paling luas penanganan karhutla, yakni 757,61 hektar pada 224 titik dari 153 hostpot terlacak dan 113 titik berdasarkan patroli udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023