Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengamankan "Rumah Banjar" atau Gedung DPRD provinsi setempat dari aksi unjuk rasa driver online, Selasa.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin melaporkan, pengamanan Rumah Banjar oleh polisi sudah siap siaga sebelum pukul 08.00 Wita, walau berdasarkan surat "Driver Online Kalsel Bersatu" mereka melakukan aksi mulai pukul 09.00 Wita.

Aksi unjuk rasa Driver Online Kalsel Bersatu tersebut menuntut peninjauan kembali Surat Keputusan (SK) Gubernur setempat Nomor 188.44/0184/KUM/2023, tentang Penyesuaian Tarif Batas Bawah dan Batas Tarif Atas Angkutan Sewa Khusus di Provinsi  itu.

Ketua Driver Online Kalsel Bersatu Ardiansyah mengatakan, berdasarkan SK Gubernur tersebut, tarif dengan jarak per tiga kilometer Rp16.000, untuk batas bawah Rp3.900 dan batas atas Rp6.500.

Polisi saat amankan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) dari aksi driver online, Selasa (15/8/23(. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Menurut dia, tarif itu sebenarnya bukan pendapatan bersih driver online atau sistem dalam jaringan (daring), karenanya melalui DPRD Kalsel menuntut pemerintah dan pihak aplikator penyelesaian permasalahan mereka.

Selain itu, perihal tarif angkutan sewa khusus agar cepat terselesaikan, demikian Ardiansyah.

Kedatangan driver online tersebut ke Rumah Banjar bertepatan peringatan ke-73 Hari Jadi (Harjad) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel Tahun 2023 serta aktivitas kedewanan sehingga Pimpinan/Anggota DPRD tidak berada di tempat.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023