Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Komandan Lanal Banjarmasin Kalimantan Selatan Letkol Laut Pelaut Oky Dipura mengatakan pihaknya telah membangun pos pengawasan dan pengamanan di beberapa titik sepanjang perairan Kalimantan Selatan untuk mengantisipasi konflik komunal antarnelayan.

Menurut Oky saat melakukan kunjugan bersama rombongan Gubernur Kalimantan Sahbirin Noor ke beberapa titik lokasi perairan Kalimantan Selatan, sejak peristiwa pembakaran kapal nelayan dari daerah lain, satu bulan lalu, kini situasinya kembali kondusif.

"Pos-pos tersebut, selain untuk mengawasi dan mengantisipasi terjadinya potensi konflik dan tindak kejahatan, juga untuk memberikan sosialisasi kepada nelayan terkait berbagai hal yang terjadi di perairan," katanya.

Melalui posko tersebut, diharapkan para masyarakat atau nelayan sekitar akan lebih mudah melaporkan setiap peristiwa yang terjadi, untuk segera diatasi dan dicarikan jalan keluarnya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Muspida Jawa Timur, agar terus melakukan sosialisasi kepada nelayan tentang peraturan dan ketentuan perairan masing-masing wilayah, sehingga tidak terjadi konflik komunal.

"Kini konflik yang sempat terjadi sudah bisa diselesaikan, dan kondisi kembali kondusif, diharapkan hal bisa terus berlanjut, dan potensi-potensi yang menimbulkan ketidaknyamanan bisa segera diantisipasi," katanya.

Sebelumnya, beberapa nelayan mengeluhkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, nelayan dari luar daerah selalu masuk ke perairan Kalimantan Selatan dengan menggunakan kapal yang dilengkapi teknologi lebih canggih.

Masuknya nelayan luar tersebut, membuat pendapatan ikan nelayan turun drastis, yang sebelumnya bisa mencapai satu ton sekali melaut, kini tidak sampai setengahnya.

Kondisi tersebut, bukan hanya mengurangi pendapatan petani, tetapi juga mengurangi bahan baku industri perikanan di beberapa daerah di Kalsel, seperti industri kerupuk amplang dan lainnya.

"Perjalanan kita menyusuri perairan kali ini, sebagai upaya mengantisipasi agar bentrokan antarnelayan tidak terjadi lagi, sehingga seluruh kegiatan perekonomian di perairan bisa segera kembali normal," katanya.

Perjalanan mengelilingi perairan Kalimantan Selatan tersebut, juga diikuti oleh Komandan Lanal Kalimantan Selatan, Komandan Korem 101 Antasari, Kapolda dan seluruh jajaran dinas terkait.

Kapal yang membawa rombongan tersebut, berangkat dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sejak pagi, dan turun di Perairan Tanah Laut, dilokasi wisata Labirin.





Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016