Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, bakal melaksanakan program Kampung Bersih untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan sebagai upaya mempertahankan penghargaan Adipura Buana yang didapat tahun ini.
Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry di Kandangan Senin mengatakan, sebagai tindak lanjut dari penghargaan Adipura Buana, Pemkab HSS akan melaksanakan program daerah berupa kampung bersih.
Diharapkan, melalui program tersebut akan tumbuh kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk selalu hidup bersih dan selalu menjaga kelestarian lingkungan.
"Saya harap empat kelurahan di Kandangan dan sebelas kecamatan di HSS, telah melaksanakan program kampung bersih tahun ini juga, bagi desa terbersih akan diberikan penghargaan pada HUT HSS," katanya.
Melalui program tersebut, tambah dia, diyakini akan tumbuh kesadaran dan kecintaan akan lingkungan yang bersih, teduh dan indah, sehingga piala Adipura yang diraih dan diperjuangkan bersama-sama masyarakat HSS, benar-benar mampu mengubah pandangan dan pola pikir serta kebiasaan masyarakat menjadi lebih baik.
Selain itu, tambah dia, melalui program kampung bersih, manfaat Adipura, tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan tapi juga sampai ke pedesaan begitupun program Jumat Bersih, akan terus digalakkan.
"Kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi komunitas penggiat kebersihan yang aktif mendukung program pemerintah daerah," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra menjelaskan program kampung bersih akan menghadirkan tim penilai independen, bagi desa yang terbaik, bakal mendapatkan penghargaan "Sehati Award".
Penghargaan "Sehati Award" dimaksudkan pula untuk melakukan pembinaan berkelanjutan hingga dari tingkat kota hingga pedesaan bidang pengelolaan lingkungan, dan upaya bersama untuk mempertahankan penghargaan Adipura serta memacu semangat semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Menurut dia, partisipasi dan kesadaran masyarakat dan semua pihak yang mendukung dari beberapa SKPD tentunya sangat penting dalam mewujudkan kota yang bersih, indah dan teduh serta tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan.
"Persoalan pengelolaan sampah juga komplek, pihaknya pun telah menyediakan masing-masing 5 tong sampah untuk pembuangan sampah sehingga proses pemilihan sampah sudah dilakukan lebih awal di tempat tong sampah..
Saat ini, petugas kebersihan di dinasnya berjumlah 198 orang dimana 50 orang berstatus PNS dan sisanya tenaga honor didukung 9 armada truk, 3 buah amrol, 12 buah tossa, bank sampah, dukungan komunitas penggiat kebersihan sementara produksi sampah mencapai 30 ton perhari.
Sebagai wujud syukur dan penghargaan atas kerja keras sehingga meraih Adipura Buana untuk kategori Kota Kecil, Pemkab HSS menggelar Pawai akbar keliling kota dan syukuran di Pendopo Kabupaten HSS.
Adipura Buana diberikan pada kota yang dinilai mampu menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni (lifeable city) yang harus tercermin dari masyarakat kota yang peduli terhadap lingkungan.
Pawai menyambut Adipura dimulai pada pukul 08.45 ditandai penyerahan Anugerah Adipura Buana dari Kadis Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra kepada perwakilan petugas kebersihan.
Pawai Adipura dilanjutkan dengan mengambil rute dari Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Depan Kantor Bupati HSS, Tugu Dodol Kandangan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Soetoyo, Jalan Teluk Mesjid dan berakhir di Jalan H. A. W. Syahrani diiringi musik tradisional Panting.
Dari simpang 5 arak-arakan Adipura, diiring dengan jalan kaki oleh duta lingkungan di dampingi perwakilan pasukan kuning ke tempat acara depan pendopo, dengan iringan drum band disambut meriah oleh anak-anak sekolah, sesampai di Gerbang Pendopo di sambut lagi dengan kelompok kesenian Hadrah.
Di halaman pendopo Kabupaten Piala Adipura Buana Tahun 2016 diserahkan oleh Perwakilan Petugas Kebersihan kepada Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad sebagai refresentasi warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan di saksikan pula oleh Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry, Wakil Bupati H Ardiansyah dan Forkopimda HSS.
Bupati HSS H Achmad Fikry mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah atas penghargaan Adipura tahun 2016 atas kerja keras dan upaya semua pihak selama ini dalam mewujudkan kota Kandangan yang bersih, teduh dan indah utamanya kepada petugas kebersihan yang memiliki andil besar untuk meraih Adipura.
Menurut dia, Adipura tahun ini, menjadi tantangan berat untuk bisa mempertahankan dan meningkatkannya, dan yang terpenting, menjadi tujuan utama adalah kesadaran dan kecintaan terhadap yang tumbuh dari masyarakat akan kebersihan di lingkungan masing-masing.
Pihaknya juga akan terus melakukan peningkatan baik dari segi SDM, manajemen dan faktor penunjang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry di Kandangan Senin mengatakan, sebagai tindak lanjut dari penghargaan Adipura Buana, Pemkab HSS akan melaksanakan program daerah berupa kampung bersih.
Diharapkan, melalui program tersebut akan tumbuh kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk selalu hidup bersih dan selalu menjaga kelestarian lingkungan.
"Saya harap empat kelurahan di Kandangan dan sebelas kecamatan di HSS, telah melaksanakan program kampung bersih tahun ini juga, bagi desa terbersih akan diberikan penghargaan pada HUT HSS," katanya.
Melalui program tersebut, tambah dia, diyakini akan tumbuh kesadaran dan kecintaan akan lingkungan yang bersih, teduh dan indah, sehingga piala Adipura yang diraih dan diperjuangkan bersama-sama masyarakat HSS, benar-benar mampu mengubah pandangan dan pola pikir serta kebiasaan masyarakat menjadi lebih baik.
Selain itu, tambah dia, melalui program kampung bersih, manfaat Adipura, tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan tapi juga sampai ke pedesaan begitupun program Jumat Bersih, akan terus digalakkan.
"Kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi komunitas penggiat kebersihan yang aktif mendukung program pemerintah daerah," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra menjelaskan program kampung bersih akan menghadirkan tim penilai independen, bagi desa yang terbaik, bakal mendapatkan penghargaan "Sehati Award".
Penghargaan "Sehati Award" dimaksudkan pula untuk melakukan pembinaan berkelanjutan hingga dari tingkat kota hingga pedesaan bidang pengelolaan lingkungan, dan upaya bersama untuk mempertahankan penghargaan Adipura serta memacu semangat semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Menurut dia, partisipasi dan kesadaran masyarakat dan semua pihak yang mendukung dari beberapa SKPD tentunya sangat penting dalam mewujudkan kota yang bersih, indah dan teduh serta tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan.
"Persoalan pengelolaan sampah juga komplek, pihaknya pun telah menyediakan masing-masing 5 tong sampah untuk pembuangan sampah sehingga proses pemilihan sampah sudah dilakukan lebih awal di tempat tong sampah..
Saat ini, petugas kebersihan di dinasnya berjumlah 198 orang dimana 50 orang berstatus PNS dan sisanya tenaga honor didukung 9 armada truk, 3 buah amrol, 12 buah tossa, bank sampah, dukungan komunitas penggiat kebersihan sementara produksi sampah mencapai 30 ton perhari.
Sebagai wujud syukur dan penghargaan atas kerja keras sehingga meraih Adipura Buana untuk kategori Kota Kecil, Pemkab HSS menggelar Pawai akbar keliling kota dan syukuran di Pendopo Kabupaten HSS.
Adipura Buana diberikan pada kota yang dinilai mampu menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni (lifeable city) yang harus tercermin dari masyarakat kota yang peduli terhadap lingkungan.
Pawai menyambut Adipura dimulai pada pukul 08.45 ditandai penyerahan Anugerah Adipura Buana dari Kadis Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perdesaan HM Syaputra kepada perwakilan petugas kebersihan.
Pawai Adipura dilanjutkan dengan mengambil rute dari Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Depan Kantor Bupati HSS, Tugu Dodol Kandangan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Soetoyo, Jalan Teluk Mesjid dan berakhir di Jalan H. A. W. Syahrani diiringi musik tradisional Panting.
Dari simpang 5 arak-arakan Adipura, diiring dengan jalan kaki oleh duta lingkungan di dampingi perwakilan pasukan kuning ke tempat acara depan pendopo, dengan iringan drum band disambut meriah oleh anak-anak sekolah, sesampai di Gerbang Pendopo di sambut lagi dengan kelompok kesenian Hadrah.
Di halaman pendopo Kabupaten Piala Adipura Buana Tahun 2016 diserahkan oleh Perwakilan Petugas Kebersihan kepada Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad sebagai refresentasi warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan di saksikan pula oleh Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry, Wakil Bupati H Ardiansyah dan Forkopimda HSS.
Bupati HSS H Achmad Fikry mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah atas penghargaan Adipura tahun 2016 atas kerja keras dan upaya semua pihak selama ini dalam mewujudkan kota Kandangan yang bersih, teduh dan indah utamanya kepada petugas kebersihan yang memiliki andil besar untuk meraih Adipura.
Menurut dia, Adipura tahun ini, menjadi tantangan berat untuk bisa mempertahankan dan meningkatkannya, dan yang terpenting, menjadi tujuan utama adalah kesadaran dan kecintaan terhadap yang tumbuh dari masyarakat akan kebersihan di lingkungan masing-masing.
Pihaknya juga akan terus melakukan peningkatan baik dari segi SDM, manajemen dan faktor penunjang lainnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016