Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerjunkan tim pengabdian mahasiswa untuk membangun 10 desa di Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan atau PPK Ormawa yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"PPK Ormawa sudah kami lepas ke desa-desa untuk pelaksanaan program yang telah dicanangkan," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kamis.

Rektor mengaku bersyukur tahun ini 10 proposal ULM berhasil lolos seleksi untuk menerima pendanaan PPK Ormawa.

Sebelumnya ULM mengajukan 18 proposal bersamaan dengan 676 proposal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang diseleksi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek.

Rektor berpesan kepada para mahasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program dengan tekad membantu membangun desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi PPK menjadi program unggulan ULM yang telah menorehkan prestasi peringat empat nasional untuk PPK tahun 2023.

"Yang terbaik nanti dalam program PPK ini diusulkan ke tingkat nasional untuk mendapatkan apresiasi di Kementerian," ujarnya.
 
Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri saat pelepasan PPK Ormawa. (ANTARA/Firman)


Adapun 10 proposal ULM penerima bantuan PPK Ormawa 2023 yaitu Pemberdayaan Desa Maritim Zero Waste Berbasis Ekonomi Kreatif di Desa Wirittasi Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu oleh Himpunan Mahasiswa Geografi FISIP.

Mengembangkan dan Mempromosikan Desa Wisata Religi sebagai Upaya Meningkatkan Pengunjung dan Pendapatan di Desa Murung Kenanga oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran.

Desa Wirausaha Berbasis Bioindustri Automatic Distillation Essential Oil untuk Optimalisasi Produk Bunga Melati (Jasminum sp.) di Desa Jingah Habang Hilir oleh BEM FMIPA.

Kemudian Menciptakan Desa Sehat dengan Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Kesiapsiagaan Banjir Serta Pencegahan Penyakit yang Menyertainya di Desa Lok Buntar oleh Team of Emergency Nursing (TENSI) Fakultas Kedokteran, Sekolah Perempuan BUNGAS (Berdaya, Unggul, Berkualitas) di Kelurahan Pemurus Dalam oleh HIMA Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran.

Selanjutnya Pengembangan Desa Wisata Kampung Kiyu pada Kawasan Konservasi Gunung Halau-Halau Melalui Pemberdayaan Masyarakat Adat Dayak Meratus oleh Mapala Justitia Fakultas Hukum, Pemberdayaan Desa Karang Indah dengan Inovasi Kampung Inggris sebagai Tourist Attraction oleh HIMA Penddikan Bahasa Inggris (FKIP).

Berikutnya Desa Sehat Peduli Stunting dengan Pemberdayaan dan Pengembangan Kemandirian Masyarakat Melalui Pangan Lokal di Desa Rantau Bujur oleh PIK-MA HUMANIS PHILIA Fakultas Kedokteran.

Pelayanan Kesehatan: Penyuluhan, Pengobatan, Sirkumsisi, IVA, dan Cek Kesehatan Gratis Guna Merujudkan Desa Karang Dukuh sebagai Desa Sehat oleh Tim Bantuan Medis Calamus Scriptorius Fakultas Kedokteran.

Terakhir ada Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Unggulan Loncat Indah Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mewujudkan Kelurahan Teluk Dalam sebagai Desa Olahraga oleh HIMA Penjas FKIP.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023