Lapangan rumput samping Pendopo Bersinar Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dipadati puluhan anak-anak bersama sejumlah orang tua.

Sambil duduk bersila di atas karpet plastik mereka terlihat serius menyimak penjelasan seorang pemuda   di depannya.

Baca juga: Thanks to PASS, now Nurul Muhibbin School develops edamame independently

"Siapa yang tahu apa itu rabies?" tanya pemuda bernama Akhmad Rizaldi yang duduk di  hadapan puluhan anak. 

Rizaldi sendiri seorang dokter hewan dan ASN di Dinas Perikanan dan Peternakan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yang ditunjuk tim YABN untuk hadir mengisi acara Minggu Ceria bersama Perpustakaan Keliling YABN.

Bersama  dokter Dian yang juga pecinta anjing, membawa hewan peliharaannya, asyik berdialog dengan para anak sambil melontarkan beberapa pertanyaan.

Siren satu anak yang tergabung dalam The Yatim Tabalong langsung angkat tangan saat mendengar pertanyaan dari drh Rizaldi.

Dengan lantang sambil memegang alat pengeras suara  Siren menjawab,"Rabies itu penyakit berbahaya".

Tak hanya Siren sejumlah anak yang hadir juga ikut tunjuk jari untuk menjawab pertanyaan berhadiah yang disampaikan drh Rizaldi seputar perawatan hewan peliharaan yang baik dan pencegahan penyakit berbahaya yang mungkin ditularkan oleh hewan kesayangan.

Baca juga: Adaro gelorakan rasa syukur sebar bantuan bagi ribuan nelayan di Desa Paminggir

Antusias puluhan anak-anak mendengarkan cerita drh Rizaldi seputar cara memelihara hewan peliharaan seperti anjing dan kucing cukup tinggi.

Bahkan drh Rizaldi sengaja memperlihatkan  hewan peliharaan jenis anjing bernama Titan milik dokter Dian.

Pada acara yang diinisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri dalam program Adaro Cinta Baca di Pilar Adaro Nyalakan Ilmu ini kehadiran dua dokter muda rupanya menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung, tak hanya anak-anak tetapi juga orang tua yang mengantar.

Tak hanya masyarakat sekitar, bahkan sebanyak 35 anak yatim yang tergabung dalam The Yatim Tabalong turut hadir memeriahkan Minggu Ceria ini berbaur bersama anak-anak lainnya.

"Minggu Ceria ini bagian dari program Adaro Nyalakan Ilmu dengan yang kita laksanakan di minggu pagi setiap akhir bulan," jelas Citra Hapsari, Supervisor Adaro Nyalakan Ilmu.

Kegiatan kali ini mengusung tema Aku Anak Indonesia dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

Baca juga: Direktur Adaro Water Bagi-bagi Paket Sembako
 
Simulasi memerah susu sapi pada acara Minggu Ceria yang diinisiasi YABN. (ANTARA/Herlina Lasmianti)
Beraneka ragam kegiatan mulai  mendengarkan cerita, senam bersama membaca buku, mewarnai hingga simulasi memerah sapi  menjadi daya tarik Minggu Ceria.

Sebelum mengenalkan soal hewan peliharaan dan rabies,  anak-anak dihibur dengan dongeng bertajuk Dong Berbunyi Lagi Dong yang dibacakan Citra Hapsari.

Tak sekadar mendengarkan dongeng anak-anak juga mendapat Aneka hadiah menarik jika bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Citra seputar isi dongeng yang dibacakan.

Selain Citra,pendamping lapang PAUD Binaan YABN Rusmilawati juga mengajak  peserta Minggu Ceria bernyanyi bersama sambil menirukan suara hewan sekaligus mengajarkan tepuk ceria.

Acara yang juga diramaikan dengan kehadiran sejumlah anak-anak dari Forum Anak Daerah Kabupaten Tabalong turut menambah kemeriahan YABN dalam merayakan Hari Anak Nasional. Anak terlindungi, Indonesia maju! (Adv)

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023