Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meraih penghargaan bergengsi level nasional Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI yang diserahkan langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam puncak Hari Keluarga Nasional ke-30 tingkat provinsi setempat.
 
Penghargaan dalam bentuk lencana emas yang diserahkan di Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura, Kamis juga diberikan kepada Ketua TP PKK Banjar Nurgita Tiyas karena dinilai berhasil mengurangi angka stunting secara signifikan.
 
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, penghargaan khusus nasional diberikan karena Kabupaten Banjar dinilai sangat cepat dalam menurunkan angka stunting, dari sebelumnya di kisaran 40 persen, menjadi 26,4 persen.
 
"Peranan kepala daerah juga ketua PKK Banjar, kami apresiasi dalam memimpin upaya-upaya nyata dalam mencegah dan menurunkan angka stunting yang menjadi program nasional untuk dipercepat penurunannya," ujar Hasto.
 
Ditekankan Hasto, pihaknya juga mengapresiasi segenap upaya dari Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar dan daerah lainnya yang telah berusaha keras membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
 
Hasto juga berpesan kepada ibu-ibu menyusui agar tetap menyusui bayi sampai sempurna waktu selama 2 tahun karena secara ilmiah terbukti kesehatan anak dan kecerdasan anak sangat ditentukan dengan sempurnanya waktu menyusui ibu kepada bayinya selama 2 tahun.
 
"Ibu-ibu harus tetap menyusui bayinya karena sudah terbukti secara ilmiah ketika menyusu selama dua tahun, perkembangan ubun-ubun dan otak bayi berjalan dengan baik," sebutnya.
 
Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan penghargaan menjadi pemacu semangat bagi Pemkab Banjar dan seluruh stakeholder bekerja lebih keras menurunkan angka stunting sehingga bisa di bawah angka nasional yang berada diangka 14 persen.
 
"Kami bersama stakeholder dan tentu didukung dinas dan instansi terkait termasuk masyarakat siap berupaya mempercepat penurunan stunting sehingga bisa berperan mewujudkan Indonesia Emas 2045 sejajar negara maju lain," ujarnya.
 
Ketua TP PKK Banjar Nurgita Tiyas mengatakan, pihaknya siap untuk menggalakkan inovasi baru dalam upaya percepatan penurunan stunting yang diberi nama Say No Tingting, artinya kampanye anti stunting dan anti bullying.
 
"Kami akan terus berupaya agar percepatan penurunan stunting terwujud termasuk langkah kami mencegah terjadinya, kekerasan terhadap anak dan korban perundungan di sekolah sehingga penurunan stunting sejalan dengan pencegahan perundungan," katanya.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023