Pembangunan pertokoan di eks Terminal Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menelan pagu biaya sebanyak Rp15 miliar yang direncanakan akan dibangun gedung Dekranasda dan sejenis siring di pinggiran sungai sebagai pusat berkumpul masyarakat

Kepala DKUMPP Balangan Ribowo mengatakan saat ini pedagang secara mandiri melakukan pembongkaran terhadap tokonya, agar mengetahui barang mana saja yang masih bisa digunakan kembali.

“Tentunya sebelum dilakukan pembongkaran sudah dilaksanakan sosialisasi sebelumnya terhadap para pedagang, dan tempat relokasi juga sudah disiapkan,” kata Ribowo di Balangan, Rabu.

Ribowo menuturkan untuk jumlah tempat relokasi sementara mencukupi jika seluruh pedagang yang ada di eks Terminal Paringin ingin berpindah seluruhnya, namun jika pedagang memilih untuk berjualan sementara ke lokasi lain juga dipersilahkan.

Selain itu ujar Ribowo, dalam proses pembangunan lokasi untuk para pedagang jelas akan ada pro dan kontra, namun pihaknya berharap pedagang dan masyarakat bisa ikut membantu program pembangunan yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah.

Sementara Kepala UPT Pasar Makmur menjelaskan untuk jumlah pedagang yang berada di eks Terminal Paringin berjumlah sebanyak 22 pedagang.

Makmur melanjutkan untuk pedagang yang mengkonfirmasi akan menempati tempat relokasi sementara di sekitar pasar S.Lewan berjumlah tujuh orang. 

"Fasilitas di lokasi sementara sudah dilengkapi dengan jaringan listrik dan air bersih," ucapnya.

Terpisah salah satu pedagang Roni, yang sudah sudah belasan tahun menggunakan kios untuk berjualan lebih dari sepuluh tahun meminta tukang untuk membongkar kios.

Roni mengungkapkan untuk pembongkaran ini sudah beberapa barangnya yang masih digunakan akan dibawa ke tempat relokasi sementara, satu hari selesai saja untuk pembongkaran ini.

Menurut Roni, dengan adanya relokasi sementara ini para pedagang memang sudah tidak bisa berbuat banyak karena memang sudah menjadi keputusan bersama dengan pemerintah daerah. 

“Kami sangat berharap nantinya saat sudah menempati tempat baru yang permanen bisa memiliki fasilitas yang lebih baik, dan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat sehingga bisa lebih banyak yang membeli dagangannya,” demikian Roni.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023