Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kanwil DJBC Kalbagsel) merealisasikan penerimaan negara sebesar Rp509 miliar pada semester pertama 2023.
"Capaian ini sudah 83,82 persen dari target 2023 yaitu Rp607 miliar," kata Kepala Kanwil DJBC Kalbagsel Ronny Rosfyandi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Dirjen Bea dan Cukai harapkan optimalisasi kinerja Kanwil DJBC Kalbagsel
Adapun rinciannya untuk Bea Masuk atau pungutan negara yang dikenakan terhadap barang impor realisasinya mencapai Rp119,2 miliar dari target Rp60,9 miliar atau surplus 195,57 persen.
Kemudian Bea Keluar atau pungutan negara mengenai kepabeanan yang dikenakan terhadap barang ekspor mencapai Rp388,9 miliar atau 71,34 persen dari target Rp545,2 miliar.
Selanjutnya penerimaan Cukai sebesar Rp872,7 juta atau terealisasi 75,76 persen dari target Rp1,15 miliar.
Baca juga: KLHK dan Bea Cukai gagalkan penyelundupan 360 Kg sisik trenggiling di Banjarmasin
Ronny menyebut capaian pada pertengahan tahun ini sangatlah menggembirakan sehingga patut disyukuri sembari terus mendorong peningkatan kinerja jajarannya agar target bisa tercapai.
Diakui dia, yang perlu terus ditingkatkan ekspor agar penerimaan dari Bea Keluar bisa lebih optimal sebagaimana target yang juga cukup besar untuk Kanwil DJBC Kalbagsel yang mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Salah satu program Bea dan Cukai yaitu memberikan pendampingan untuk kemudahan UMKM bisa ekspor melalui program asistensi karena kami melihat banyak UMKM sangat potensial dapat bersaing di pasar internasional," jelasnya.
Baca juga: Bea Cukai catat 1.715.000.000 USD devisa hasil ekspor kawasan berikat di Kalsel-teng
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023