Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banjarmasin menerjunkan tim untuk mencari seorang nelayan yang hilang usai penemuan perahu terbalik di Muara Pantai, Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Korban atas nama Mahfud (50) warga Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur diketahui pergi melaut untuk mencari udang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: KRI Escolar 871 evakuasi ABK SPOB Ratu Yamani terbakar di Perairan Tabaneo
Berdasarkan penuturan saksi di sekitar lokasi, ungkap Amrad, ditemukan perahu korban di dekat Muara Bawah Layung dalam posisi tenggelam.
Sedangkan saksi tidak menemukan adanya tanda-tanda korban di sekitar perahu sehingga memberitahu kepada masyarakat setempat.
Seluruh Tim SAR gabungan kini berada di lapangan melakukan pencarian terhadap korban secara maksimal sehingga diharapkan korban dapat segera ditemukan.
Baca juga: Komisi V DPR perjuangkan penambahan personel dan peralatan pendukung Basarnas Banjarmasin
Amrad mengingatkan pula agar nelayan tidak melaut saat cuaca ekstrem dengan kondisi gelombang tinggi.
Apalagi dalam beberapa hari terakhir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan peringatan dini gelombang perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa dan Perairan Kotabaru mencapai tinggi empat meter sehingga membahayakan bagi aktivitas pelayaran.
"Jadi tolong lebih berhati-hati dan pastikan alat keselamatan lengkap ketika melaut serta segera menyepi ke daratan ketika cuaca mulai tidak bersahabat," ucap Amrad.
Baca juga: Basarnas Banjarmasin evakuasi tiga orang terjatuh di "manhole" tongkang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Korban atas nama Mahfud (50) warga Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur diketahui pergi melaut untuk mencari udang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: KRI Escolar 871 evakuasi ABK SPOB Ratu Yamani terbakar di Perairan Tabaneo
Berdasarkan penuturan saksi di sekitar lokasi, ungkap Amrad, ditemukan perahu korban di dekat Muara Bawah Layung dalam posisi tenggelam.
Sedangkan saksi tidak menemukan adanya tanda-tanda korban di sekitar perahu sehingga memberitahu kepada masyarakat setempat.
Seluruh Tim SAR gabungan kini berada di lapangan melakukan pencarian terhadap korban secara maksimal sehingga diharapkan korban dapat segera ditemukan.
Baca juga: Komisi V DPR perjuangkan penambahan personel dan peralatan pendukung Basarnas Banjarmasin
Amrad mengingatkan pula agar nelayan tidak melaut saat cuaca ekstrem dengan kondisi gelombang tinggi.
Apalagi dalam beberapa hari terakhir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan peringatan dini gelombang perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa dan Perairan Kotabaru mencapai tinggi empat meter sehingga membahayakan bagi aktivitas pelayaran.
"Jadi tolong lebih berhati-hati dan pastikan alat keselamatan lengkap ketika melaut serta segera menyepi ke daratan ketika cuaca mulai tidak bersahabat," ucap Amrad.
Baca juga: Basarnas Banjarmasin evakuasi tiga orang terjatuh di "manhole" tongkang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023