Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menyiapkan personel dan peralatan pendukung kebencanaan untuk menghadapi segala bentuk bencana alam yang setiap saat dapat terjadi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Minggu, mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana ditandai dengan menggelar gladi peralatan.
Baca juga: Tanah Bumbu buka penerimaan 1.127 formasi PPPK
"Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui kondisi peralatan dan sarana prasarana pendukung penanganan kebencanaan sebagai upaya siaga bencana," kata Sulhadi.
Dia mengatakan, ketersediaan sarana dan prasarana yang selalu siap di gunakan setiap saat menjadi hal krusial dalam mendukung kegiatan penanganan bencana.
Adapun peralatan yang diperiksa seperti pompa air pemadam, mesin, selang dan lainnya yang biasa digunakan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: DLH ajak masyarakat terapkan budaya tertib buang sampah
"Alhamdulillah semua alat dapat difungsikan dengan baik, terutama mesin dan selang pompa air," jelas Sulhadi.
Sementara itu, personil yang disiagakan sebanyak 110 orang. Mereka terdiri dari anggota BPBD sebanyak sepuluh orang, dari Dinas Kehutanan sepuluh orang, Manggala Agni 30 orang dan relawan sebanyak 60 orang.
"Sejauh ini, kasus karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu masih nihil atau tidak ada kasus, sejak Januari 2023 hingga saat ini BPBD Tanah Bumbu belum menemukan kasus tersebut," lanjut Sulhadi.
Sulhadi juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar sadar tentang karhutla. Tidak membuang puntung rokok sembarangan, jangan lupa matikan api setelah berkemah, tidak sembarangan membuka lahan pertanian.
Tidak membuang bekas api di sembarang tempat terutama di tempat kering seperti dedaunan di hutan dan semak belukar karena itu yang menyebabkan terjadinya karhutla.
Baca juga: BPBD Tanah Bumbu antisipasi kasus karhutla di seluruh wilayah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Minggu, mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana ditandai dengan menggelar gladi peralatan.
Baca juga: Tanah Bumbu buka penerimaan 1.127 formasi PPPK
"Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui kondisi peralatan dan sarana prasarana pendukung penanganan kebencanaan sebagai upaya siaga bencana," kata Sulhadi.
Dia mengatakan, ketersediaan sarana dan prasarana yang selalu siap di gunakan setiap saat menjadi hal krusial dalam mendukung kegiatan penanganan bencana.
Adapun peralatan yang diperiksa seperti pompa air pemadam, mesin, selang dan lainnya yang biasa digunakan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: DLH ajak masyarakat terapkan budaya tertib buang sampah
"Alhamdulillah semua alat dapat difungsikan dengan baik, terutama mesin dan selang pompa air," jelas Sulhadi.
Sementara itu, personil yang disiagakan sebanyak 110 orang. Mereka terdiri dari anggota BPBD sebanyak sepuluh orang, dari Dinas Kehutanan sepuluh orang, Manggala Agni 30 orang dan relawan sebanyak 60 orang.
"Sejauh ini, kasus karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu masih nihil atau tidak ada kasus, sejak Januari 2023 hingga saat ini BPBD Tanah Bumbu belum menemukan kasus tersebut," lanjut Sulhadi.
Sulhadi juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar sadar tentang karhutla. Tidak membuang puntung rokok sembarangan, jangan lupa matikan api setelah berkemah, tidak sembarangan membuka lahan pertanian.
Tidak membuang bekas api di sembarang tempat terutama di tempat kering seperti dedaunan di hutan dan semak belukar karena itu yang menyebabkan terjadinya karhutla.
Baca juga: BPBD Tanah Bumbu antisipasi kasus karhutla di seluruh wilayah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023