"Festival Nelayan dan Selamatan Laut pertama kali digelar ini bertemakan Nelayan Berkah, Muara Kintap Sejahtera," ujar HM Taufik di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Minggu.
Menurut dia, ada beberapa acara di festival tersebut antara lain festival kapal hias, tablig akbar dan lainnya.
"Event ini diadakan agar adanya kebersamaan sesama nelayan di daerah tersebut," ujar Taufik.
Dia berharap kegiatan tersebut meningkatkan semangat nelayan untuk berkompetisi memproduksi tangkapan ikan di laut.
"Selain itu, nelayan juga memperhatikan keselamatannya ketika melaut," ungkap Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan DKPP Tanah Laut telah mengirim sebanyak 25 nelayan untuk mengikuti pelatihan di Balai Besar Penangkapan Ikan, Semarang, Jawa Tengah.
"Pelatihan ini berkaitan dengan teknik penangkapan ikan," tutur Taufik.
Rumah Galeri Bawi Lamus Tanah Bumbu bersama Pasukan Laung Bahandang Tanah Bumbu foto bersama selepas acara pembukaan Festival Belatan dan Selamatan Laut, Desa Muara Kintap, Minggu (2/7/3023). ANTARA/HO-Pemkab Tanah Laut
Pimpinan Rumah Geleri Bawi Lamus Tanah Bumbu Maria Simpun mengucapkan terima kasih kepada panitia dan Pemkab Tanah Laut yang telah mengundang untuk mengisi acara tarian.
"Kami bersama Pasukan Laung Bahandang tampil cukup memukau dan disambut hangat masyarakat menyaksikan atraksi maupun tari-tarian Suku Dayak," ungkapnya.
Dari penampilan itu, sebut dia, budaya dan seni Suku Dayak semakin dikenal masyarakat luas.
"Terpenting lagi kita tetap konsisten mengembangkan seni dan budaya Suku Dayak dan lebih mengenalkan krberadaan organisasi Dewan Adat Dayak," ucap Maria.
Rumah Galeri Bawi Lamus Tanah Bumbu bersama Pasukan Laung Bahandang Tanah Bumbu menampilkan tarian dan atraksi Suku Dayak di acara pembukaan Festival Belatan dan Selamatan Laut, Desa Muara Kintap, Minggu (2/7/3023). ANTARA/HO-Pemkab Tanah Laut
