PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) siaga penuh menjaga keandalan pasokan listrik menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kesiagaan menjamin listrik tanpa kedip pada hari raya Idul Kurban bagi umat muslim itu ditandai apel siaga keandalan dan gelar pasukan di Aula PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Senin (26/6/2023).
"Apel siaga ini salah satu upaya PLN mengecek kesiapan seluruh personel siaga menjelang Hari Raya Idul Adha," ujar General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dalam keterangan tertulis, Selasa.
Joharifin menekankan, apel gelar pasukan dan peralatan juga untuk lebih memastikan personel dalam keadaan sehat dan peralatan dapat berfungsi baik sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menurut Joharifin, PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik aman dan prima guna memaksimalkan operasional seluruh infrastruktur kelistrikan agar masyarakat nyaman merayakan momen Idul Adha.
Joharifin menuturkan, menjelang Idul Adha dan libur panjang (long weekend), PLN siaga kelistrikan mulai tanggal 27 Juni hingga 2 Juli 2023 dengan memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan yang andal.
"Harapan kami, masyarakat bisa beribadah dengan khusyu' dan menikmati momentum berkumpul dengan keluarga dan kerabat pada Idul Adha tanpa khawatir adanya pemadaman listrik," ungkapnya.
Dirincikan Joharifin, PLN Kalselteng menerjunkan 1.969 personel yang tersebar di seluruh Kalselteng, yang terdiri atas personel PDKB sebanyak 58 orang, personel teknik 270 orang, dan personel Yantek 1.641 orang.
Dijelaskan, ribuan personel yang siaga dan selalu siap diterjunkan ke lapangan itu, bekerja dengan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
"Lokasi prioritas pengamanan kelistrikan meliputi tempat ibadah utama dan lokasi shalat Idul Adha sebanyak 149 masjid serta lokasi perayaan (tempat keramaian) 116 titik tersebar di Kalselteng," ucapnya.
Joharifin memastikan pasokan listrik dalam kondisi cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan total daya mampu pembangkit di sistem interkoneksi Barito-Mahakam mencapai 1.863,5 MW, sedangkan total beban puncak pada Idul Adha diperkirakan sebesar 669,14 MW.
"Daya mampu pembangkit saat ini, sangat cukup dan andal karena kelistrikan terhubung dengan sistem Kalimantan Timur dan Utara hingga menjadi sistem Kalselteng-Kaltimra atau dikenal sistem interkoneksi Barito-Mahakam," sebut Joharifin.
Ditambahkan, guna memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional petugas dan pembangkit listrik, tetapi juga menyiagakan ratusan peralatan pendukung siaga.
Peralatan itu seperti lima unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 41 unit genset, 25 unit gardu bergerak (UGB), 3 unit Unit Kubikel Bergerak (UKB) dan Unit Cubicle Bergerak dengan Kabel (UCBK), 5 unit mobil crane, dan 105 armada roda dua serta 182 roda empat pendukung lainnya.
Sementara, guna mempermudah akses layanan kelistrikan, PLN mengimbau pelanggan memakai aplikasi PLN Mobile yang tersedia dan dapat diunduh melalui Appstore dan Playstore.
Melalui PLN Mobile, seluruh pelanggan dapat memanfaatkan berbagai fitur layanan seperti pengaduan, pembelian token atau pembayaran listrik, dan banyak fitur lainnya yang bermanfaat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023