Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara terus memacu kepesertaan baru Program Keluarga Berencana, khususnya peserta KB Pria meski capaian di 2015 tertinggi se Kalimantan Selatan..

Pelaksana tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah di Amuntai, Rabu mengatakan meski pencapaian KB Pria di HSU tertinggi di Kalsel namun jumlahnya terus ditingkatkan karena peminatnya masih tinggi.

"Kaum pria yang berminat jadi peserta KB di HSU masih tinggi disamping petugas KB dilapangan juga ada  yang berhasil mengajak peserta baru," ujar Anisah.

Anisah mengatakan, keberhasilan pencapaian peserta KB pria ini berkat adanya keikutsertaan tokoh masyarakat dan kepala desa menjadi peserta KB Pria.

"Tokoh masyarakat, kepala desa dan petugas kita yang sudah ikut KB pria lantas mensosialisasikan kepada warga lainnya sehingga juga tertarik ikut KB pria," terangnya.

Anisah mengatakan, pihaknya akan menggarap peogram KB secara utuh dan menyeluruh, dengan melibatkan lintas sektoral untuk bekerja sama guna menjamin keberhasilan program KB di Kabupaten HSU.

Anisah mengatakan, guna meningkatkan kepesertaan KB ini, diantaranya juga melibatkan unsur TNI, kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Urusan Agama (KUA) dan instansi pemerintah terkait.

Anisah yang hadir pada kegiatan Sosialisasi Program KB di Markas Kodim 1001 Amuntai-Balangan menyatakan pula perlu keterpaduan pelaksanaan program Keluarga Berencana Kesehatan yang dilaksanakan oleh  BKKBD dan Kodim 1001 Amuntai-Balangan.

"Kodim diharapkan bisa membantu mencari peserta KB baru khususnya MOP," katanya.

Anisah mengatakan capaian KB pria atau MOP di HSU mencapai 87 pesera baru di 2015 atau mencapai 200 persen dari standar Propinsi Kalsel yang hanya 35 peserta.

"Meski capaian kita tertinggi di Kalsel namun tidak membuat kita lantas berpuas hati, melainkan jumlah ini akan terus kita pacu karena masih banyak peminatnya," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016