Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Hamsyuri menerangkan, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat menyisakan Rp22 miliar dana pemilihan kepala daerah atau Pilkada provinsi tersebut tahun 2015.
Wakil Ketua DPRD provinsi tersebut menerangkan sisa dana Pilkada itu, usai menerima Ketua KPUD Kalsel Samahuddin Muharram di Banjarmasin, Senin siang atas pertanyaan wartawan.
Pensiunan pegawai negeri sipil bergerlar sarjana hukum yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi KPUD provinsi setempat yang berhasil menghemat anggaran atau mengurangi pemborosan, sehingga ada sisa dana Pilkada Kalsel 2015.
"Terlepas dari faktor lain, kita apresiasi atas keberhasilan KPUD tersebut menghemat anggaran Pilkada 2015. Apalagi pelaksanaan Pilkada itu sendiri tergolong sukses - tidak ada permasalahan mendasar," ujarnya.
Berdasarkan informasi Ketua KPUD provinsi tersebut, kutipnya, terjadinya sisa dana Pilkada Kalsel sebesar Rp22 miliar itu, karena calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) hanya tiga pasangan.
Sedangkan perkiraan semula Cagub-Cawagub Kalsel yang bertarung dalam Pilkada Desember 2015 ada lima pasangan, sehingga berdasarkan permohonan KPUD setempat, pemerintah provinsi (Pemprov) menyediakan dana sebesar Rp110 miliar.
Kedatangan KPUD Kalsel yang diterima Ketua DPRD setempat juga melaporkan perkembangan terkini mengenai Pilkada serentak pada dua kabupaten di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU).
"Sesuai jadwal, Pilkada di Batola dan HSU tersebut pada Februari 2017, belum ada perubahan waktu," kutip mantan Camat Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru, Kalsel tersebut.
Sedangkan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) pada dua Kabupaten Batola dan HSU itu, berdasarkan perkiraan KPUD Kalsel masing-masing tiga pasang, tuturnya.
"Kita berharap pelaksanaan Pilkada Batola dan HSU juga sukses sebagaimana Pilkada serentak tujuh kabupaten/kota di Kalsel pada 2015," demikian Hamsyuri.
Tujuh kabupaten/kota di Kalsel yang melaksanakan Pilkada serentak atau bersamaan pemilihan gubernur/wakil gubernur (Pilgub-Pilwagub) tahun 2015, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Ketua DPRD provinsi tersebut menerangkan sisa dana Pilkada itu, usai menerima Ketua KPUD Kalsel Samahuddin Muharram di Banjarmasin, Senin siang atas pertanyaan wartawan.
Pensiunan pegawai negeri sipil bergerlar sarjana hukum yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi KPUD provinsi setempat yang berhasil menghemat anggaran atau mengurangi pemborosan, sehingga ada sisa dana Pilkada Kalsel 2015.
"Terlepas dari faktor lain, kita apresiasi atas keberhasilan KPUD tersebut menghemat anggaran Pilkada 2015. Apalagi pelaksanaan Pilkada itu sendiri tergolong sukses - tidak ada permasalahan mendasar," ujarnya.
Berdasarkan informasi Ketua KPUD provinsi tersebut, kutipnya, terjadinya sisa dana Pilkada Kalsel sebesar Rp22 miliar itu, karena calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) hanya tiga pasangan.
Sedangkan perkiraan semula Cagub-Cawagub Kalsel yang bertarung dalam Pilkada Desember 2015 ada lima pasangan, sehingga berdasarkan permohonan KPUD setempat, pemerintah provinsi (Pemprov) menyediakan dana sebesar Rp110 miliar.
Kedatangan KPUD Kalsel yang diterima Ketua DPRD setempat juga melaporkan perkembangan terkini mengenai Pilkada serentak pada dua kabupaten di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU).
"Sesuai jadwal, Pilkada di Batola dan HSU tersebut pada Februari 2017, belum ada perubahan waktu," kutip mantan Camat Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru, Kalsel tersebut.
Sedangkan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) pada dua Kabupaten Batola dan HSU itu, berdasarkan perkiraan KPUD Kalsel masing-masing tiga pasang, tuturnya.
"Kita berharap pelaksanaan Pilkada Batola dan HSU juga sukses sebagaimana Pilkada serentak tujuh kabupaten/kota di Kalsel pada 2015," demikian Hamsyuri.
Tujuh kabupaten/kota di Kalsel yang melaksanakan Pilkada serentak atau bersamaan pemilihan gubernur/wakil gubernur (Pilgub-Pilwagub) tahun 2015, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Kotabaru.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016