PT Tanjung Power Indonesia (TPI) salah satu anak perusahaan Adaro bersama lembaga pendidikan dan pelatihan Jikamaka Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti studi ke Pusat Kerajinan Keramik di Desa Dinoyo Kotamadya Malang pada 6-9 Juni 2023.

Studi ini untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan keramik dengan memanfaatkan limbah partikel halus sisa hasil pembakaran batubara atau FABA (Fly Ash and Bottom Ash) dari kegiatan PLTU PT TPI.

Baca juga: Banjarmasin buat aturan tangani limbah cair industri sasirangan

"Berkat sinergi dan dukungan PT TPI dalam pemanfaatan limbah Batu Bara terbentuk wirausaha baru dalam pemanfaatan limbah FABA," jelas pendiri lembaga Jikamaka Tabalong Awiek Hadi Widodo.

Dalam kegiatan studi ini diikuti lima peserta dari Lembaga Jikamaka yang terbagi dalam dua kelompok wirausaha muda baru yang bisa memanfaatkan FABA menjadi produk yang punya nilai jual.

Kegiatan studi selama dua hari peserta mendapat pelatihan membuat keramik yang dibimbing HA Syamsul Arifin dari Kelompok Sadar Wisata Dinoyo terkait dasar-dasar pembuatan keramik dan mampu mengkombinasikan dengan bahan FABA.

Baca juga: Kotabaru promisikan industri rumahan

Peserta studi juga diajak ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPT Aneka Industri dan Kerajinan Provinsi Jawa Timur dan disambut Kepala UPT Agus Budi Purnomo serta melihat pabrik pengolahan bahan baku pembuatan keramik.

Sejak 2022 PT TPI melalui program CSR telah membina pengrajin/usaha yang berada di sekitar perusahaan untuk memanfaatkan FABA sebagai bahan tambahan atau subtitusi untuk produk Batako, Paving Blok, gorong-gorong dan pot bunga.

Termasuk pembinaan dan kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Jikamaka untuk pengembangan produk kerajinan dengan bahan FABA.

Awiek menambahkan dengan studi ke Kota Malang peserta dapat menambah wawasan kalau bahan baku FABA dapat dikombinasikan untuk produk kerajinan keramik yang nantinya dapat diterapkan dan ditularkan kepada pengrajin di Kabupaten Tabalong.

Baca juga: DPRD ingatkan pemerintah antisipasi dini limbah industri

Pasca studi ini dilanjutkan kegiatan pembuatan dan pembelian alat cetak, hingga uji coba produksi beberapa aneka Keramik dengan bahan campuran FABA.

Hasil uji coba berhasil diproduksi 500 kerajinan souvenir beragam bentuk dari FABA yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan belajar serta meningkatkan kreativitas yang akan dilombakan kepada anak- anak sekolah.

Awiek mengatakan produk uji coba ini akan dipamerkan dan dijual bersamaan HUT Tabalong pada Desember 2023 agar produk FABA bisa lebih populer bagi masyarakat Tabalong.

Produk yang mempunyai nilai jual seperti souvenir, aksesoris, vas bunga, paving block dan produk lainnya juga di pasarkan secara online dan offline.

Termasuk disediakan workshop sekaligus galeri khusus berbagai macam jenis produk berbahan dasar FABA sebagai salah satu Ikon unggulan di Kabupaten Tabalong.

Baca juga: Menko Perekonomian mendukung pengelolaan limbah industri sawit

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023