Badan Pusat Statistik (BPS ) Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan sensus pertanian tahun 2023 (ST2023) melibatkan 369 petugas sensus untuk mencatat seluruh aktifitas pertanian di kota setempat.
"Petugas ST2023 serentak turun ke lapangan dimulai pada tanggal 1 Juni 2023 untuk melakukan pendataan dengan metode door-to-door yang tersebar di 22 kecamatan," kata kepala BPS Widhi Pranowo di Kotabaru, Rabu.
Baca juga: Dinas Pertanian Kapuas belajar ke Tapin maksimalkan "food estate"
Widhi mengatakan, BPS Kotabaru melibatkan 369 orang petugas. sebanyak 360 orang merupakan petugas pendataan Usaha Pertanian Perorangan (UTP), sedangkan sembilan orang merupakan petugas pendataan Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
Ia menambahkan, sektor-sektor yang dicakup dalam kegiatan ini meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
"Pelaku usaha pertanian yang tercakup dalam sektor tersebut akan didata oleh petugas ST2023 tanpa terkecuali baik yang skalanya kecil maupun besar," tuturnya.
Baca juga: Bupati Tapin : Jangan terjadi lagi karhutla lahap pertanian
Petugas ST2023 melaksanakan tugas di masing-masing wilayah tugasnya dengan karakteristik geografis yang berbeda-beda. Mulai dari wilayah perkotaan hingga pelosok desa.
Dia juga mengungkapkan sulitnya akses ke lokasi tidak menurunkan semangat bagi petugas demi data yang tepat dan akurat.
Lanjut dia, tujuan ST2023 yaitu menyediakan data struktur pertanian, sampai dengan unit terkecil. Selain itu, hasil kegiatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian.
"Hasil dari kegiatan ini nantinya akan menjadi dasar utama perencanaan evaluasi pembangunan pertanian Indonesia," ucapnya
Kepala BPS berharap, dengan sensus pertanian ini masyarakat dapat memberikan data yang benar dan akurat sehingga hasil saat ini dapat digunakan sebagai kerangka sampel untuk survei terkait pertanian.
Baca juga: Karantina Pertanian perkuat biosekuriti hewan jelang Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Petugas ST2023 serentak turun ke lapangan dimulai pada tanggal 1 Juni 2023 untuk melakukan pendataan dengan metode door-to-door yang tersebar di 22 kecamatan," kata kepala BPS Widhi Pranowo di Kotabaru, Rabu.
Baca juga: Dinas Pertanian Kapuas belajar ke Tapin maksimalkan "food estate"
Widhi mengatakan, BPS Kotabaru melibatkan 369 orang petugas. sebanyak 360 orang merupakan petugas pendataan Usaha Pertanian Perorangan (UTP), sedangkan sembilan orang merupakan petugas pendataan Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
Ia menambahkan, sektor-sektor yang dicakup dalam kegiatan ini meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
"Pelaku usaha pertanian yang tercakup dalam sektor tersebut akan didata oleh petugas ST2023 tanpa terkecuali baik yang skalanya kecil maupun besar," tuturnya.
Baca juga: Bupati Tapin : Jangan terjadi lagi karhutla lahap pertanian
Petugas ST2023 melaksanakan tugas di masing-masing wilayah tugasnya dengan karakteristik geografis yang berbeda-beda. Mulai dari wilayah perkotaan hingga pelosok desa.
Dia juga mengungkapkan sulitnya akses ke lokasi tidak menurunkan semangat bagi petugas demi data yang tepat dan akurat.
Lanjut dia, tujuan ST2023 yaitu menyediakan data struktur pertanian, sampai dengan unit terkecil. Selain itu, hasil kegiatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian.
"Hasil dari kegiatan ini nantinya akan menjadi dasar utama perencanaan evaluasi pembangunan pertanian Indonesia," ucapnya
Kepala BPS berharap, dengan sensus pertanian ini masyarakat dapat memberikan data yang benar dan akurat sehingga hasil saat ini dapat digunakan sebagai kerangka sampel untuk survei terkait pertanian.
Baca juga: Karantina Pertanian perkuat biosekuriti hewan jelang Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023