Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dahlia (13 tahun) gadis kecil dari keluarga tidak mampu warga desa Tumbukan Banyu Rt. 6 Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, dinyatakan menderita kebocoran jantung.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Desa Tumbukan Banyu Maksum yang mendampingi keluarga Dahlia, saat berobat ke rumah sakit Tanjung dengan menggunakan mobil dari Kecamatan Daha Selatan.
"Saya sendiri Sekdes desa bersama perawat desa Muhammad Fikri dan 2 orang sarjana pendamping Dea, Tina dan Ila mendampingi adik kita Dahlia untuk menjalani pemeriksaan ke dokter Spesialis jantung di RS Tanjung",ujarnya.
Berdasarkan keterangan dokter, kata dia, jantung Dahlia bocor, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Ulin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Jadi dokter langsung menyarankan dan memberi rujukan ke RS Ulin, untuk memastikan penyakit lainnya," katanya.
Dijelaskan Sekdes, untuk tahapan selanjutnya, pihaknya menunggu hasil dari dokter RS Ulin dan diagnosa langsung dari RS Umum Tanjung.
Mengantisipasi dan meringankan kondisi sesak nafas yang muncul, menurut dokter boleh menggunakan oksigen dan tetapi tidak disarankan terus menerus.
"Hasil pemeriksaan tersebut, telah saya laporkan kepada Bapak Camat H.Akhmad Sapuan, yang akan segera menghubungi pihak terkait, untuk tindaklanjut penanganan Dahlia," katanya.
Selama ini, Dahlia sering mengalami sesak napas pada saat udara dingin,dan badannya sering membiru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Desa Tumbukan Banyu Maksum yang mendampingi keluarga Dahlia, saat berobat ke rumah sakit Tanjung dengan menggunakan mobil dari Kecamatan Daha Selatan.
"Saya sendiri Sekdes desa bersama perawat desa Muhammad Fikri dan 2 orang sarjana pendamping Dea, Tina dan Ila mendampingi adik kita Dahlia untuk menjalani pemeriksaan ke dokter Spesialis jantung di RS Tanjung",ujarnya.
Berdasarkan keterangan dokter, kata dia, jantung Dahlia bocor, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Ulin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Jadi dokter langsung menyarankan dan memberi rujukan ke RS Ulin, untuk memastikan penyakit lainnya," katanya.
Dijelaskan Sekdes, untuk tahapan selanjutnya, pihaknya menunggu hasil dari dokter RS Ulin dan diagnosa langsung dari RS Umum Tanjung.
Mengantisipasi dan meringankan kondisi sesak nafas yang muncul, menurut dokter boleh menggunakan oksigen dan tetapi tidak disarankan terus menerus.
"Hasil pemeriksaan tersebut, telah saya laporkan kepada Bapak Camat H.Akhmad Sapuan, yang akan segera menghubungi pihak terkait, untuk tindaklanjut penanganan Dahlia," katanya.
Selama ini, Dahlia sering mengalami sesak napas pada saat udara dingin,dan badannya sering membiru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016