Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meminta seluruh pihak saling bekerja sama dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan yang marak terjadi seiring masuknya musim kemarau.
 
"Kami minta seluruh pihak bekerja sama dan meningkatkan koordinasi mencegah terjadinya karhutla," ujar Saidi pada rapat koordinasi di Aula Kantor Badan Kesbangpol Banjar di Martapura, Rabu.

Baca juga: Dishut Kalsel: 18 kelompok MPA ikut cegah karhutla di Tahura Sultan Adam
 
Rapat koordinasi dilakukan dalam rangka penanggulangan karhutla tahun 2023 menghadirkan dua nara sumber yakni Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring dan Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat.
 
Menurut Saidi, kerja sama dan koordinasi sangat diperlukan karena berdasarkan kondisi cuaca saat ini, meski masih terjadi hujan tetapi potensi kebakaran hutan dan lahan masih cukup besar.
 
"Melalui kerja sama dan koordinasi dalam forum ini, diambil langkah mempersiapkan dan mencegah karhutla melalui kesiapsiagaan dari berbagai pihak agar penanganan lebih menyeluruh," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Tapin : Jangan terjadi lagi karhutla lahap pertanian
 
Saidi menuturkan, potensi karhutla di Kabupaten Banjar meliputi kawasan baik pertanian, perkebunan maupun lahan tidur atau semak belukar lain yang banyak ditumbuhi pepohonan serta rumput-rumput kering.
 
"Guna mencegah terjadinya karhutla di kawasan itu diperlukan kerja sama seluruh elemen mulai pemerintah, swasta dan masyarakat yang saling mendukung program menurunkan hotspot atau titik panas," ucapnya.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, saran dan masukan pada rakor ditindaklanjuti dengan berbagai pihak terkait.

Baca juga: Sosialisasi antisipasi karhutla sasar nelayan-petani di Daha HSS
 
"Seluruh pihak saling bekerja sama dan bekerja keras mencegah terjadi karhutla mulai dari Kodim, Polres, BMKG, SKPD, instansi vertikal seperti KPH Kayu Tangi, UPT Tahura Sultan Adam dan Manggala Agni," ujarnya.
 
Ditambahkan, upaya pencegahan karhutla terus dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat maupun pemasangan spanduk yang berisi peringatan dan imbauan agar tidak membakar hutan dan lahan.
 
"Jika terjadi karhutla kami segera menurunkan tim reaksi cepat yang bergerak ke lokasi. Kami mengimbau masyarakat menghindari membakar lahan karena memadamkan api yang sudah membesar susah," katanya.

Baca juga: Penanganan karhutla di Kalsel guna helikopter
 
 
 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023