BMKG Kalimantan Selatan memperkirakan dua kabupaten di wilayah tersebut berpotensi hujan lebat pada Selasa pagi sejak pukul 08.00 wita.
"Kabupaten yang diprediksi terdampak hujan lebat yaitu Kabupaten Kota Baru meliputi wilayah Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Timur, Kelumpang Selatan, dan Kecamatan Kelumpang Tengah," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Selasa.
Sedangkan Kabupaten Tanah Bumbu yang berpotensi hujan leban yakni Kecamatan Satui, Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu.
Dia mengatakan, dampak pada potensi hujan lebata yang akan terjadi di wilayah tersebut akan mengakibatkan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi oleh perahu atau kapal.
Berpotensi terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat atau banjir.
Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
"Yang harus dilakukan oleh masyarakat yakni berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media online," kata Mukhtar.
Selain itu yang harus dilakukan untuk menghindari bencana, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak,.
Dan yang paling penting melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kabupaten yang diprediksi terdampak hujan lebat yaitu Kabupaten Kota Baru meliputi wilayah Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Timur, Kelumpang Selatan, dan Kecamatan Kelumpang Tengah," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Selasa.
Sedangkan Kabupaten Tanah Bumbu yang berpotensi hujan leban yakni Kecamatan Satui, Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu.
Dia mengatakan, dampak pada potensi hujan lebata yang akan terjadi di wilayah tersebut akan mengakibatkan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi oleh perahu atau kapal.
Berpotensi terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat atau banjir.
Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
"Yang harus dilakukan oleh masyarakat yakni berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media online," kata Mukhtar.
Selain itu yang harus dilakukan untuk menghindari bencana, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak,.
Dan yang paling penting melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023