Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banjarmasin kembali siap mengamankan "Rumah Banjar" atau Gedung DPRD provinsi setempat dari aksi demo/unjuk rasa, Senin.
Kapolresta Banjarmasin Komisaris Besar (Kombes) Sabana Atmojo berharap, kegiatan aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel tidak menimbulkan masalah yang prinsipil.
Baca juga: Polisi kembali jaga "Rumah Banjar" dari pengunjukrasa buruh
"Kita berharap aksi unjuk rasa Aliansi BEM dalam kaitan Hari Lingkungan Hidup berjalan damai. Terutama dari aparat kami menahan diri terhadap sikap mahasiswa," ujar perwira menengah polisi itu di sela-sela demo tersebut.
Sementara situasi lapangan terjadi dorong mendorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa pengunjukrasa yang berjumlah 80 orang (sesuai surat Alisnsi BEM se-Kalsel).
Tapi seiring kumandang adzan Zuhur dari mobil Komando Kepolisian mengajak melaksanakan shalat di jalanan dengan cara tayamum terlebih dahulu.
Pada kesempatan terpisah, Kabag Tata Usaha dan Keuangan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Riduansyah menerangkan, bertempat aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut, pimpinan/anggota Dewan provinsi itu sedang melaksanakan reses.
Baca juga: Polisi kembali amankan "Rumah Banjar" dari pengunjukrasa
Oleh karenanya menemui pengunjukrasa tersebut Riduansyah selaku Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) serta Kasubag Layanan Aspirasi Setwan provinsi tersebut, Dedy Noriadi.
Namun pengunjukrasa menolak kedatangan staf pimpinan Setwan Kalsel tersebut untuk menemui mereka, karena ingin bertemu pimpinan DPRD provinsi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kapolresta Banjarmasin Komisaris Besar (Kombes) Sabana Atmojo berharap, kegiatan aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel tidak menimbulkan masalah yang prinsipil.
Baca juga: Polisi kembali jaga "Rumah Banjar" dari pengunjukrasa buruh
"Kita berharap aksi unjuk rasa Aliansi BEM dalam kaitan Hari Lingkungan Hidup berjalan damai. Terutama dari aparat kami menahan diri terhadap sikap mahasiswa," ujar perwira menengah polisi itu di sela-sela demo tersebut.
Sementara situasi lapangan terjadi dorong mendorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa pengunjukrasa yang berjumlah 80 orang (sesuai surat Alisnsi BEM se-Kalsel).
Tapi seiring kumandang adzan Zuhur dari mobil Komando Kepolisian mengajak melaksanakan shalat di jalanan dengan cara tayamum terlebih dahulu.
Pada kesempatan terpisah, Kabag Tata Usaha dan Keuangan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Riduansyah menerangkan, bertempat aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut, pimpinan/anggota Dewan provinsi itu sedang melaksanakan reses.
Baca juga: Polisi kembali amankan "Rumah Banjar" dari pengunjukrasa
Oleh karenanya menemui pengunjukrasa tersebut Riduansyah selaku Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) serta Kasubag Layanan Aspirasi Setwan provinsi tersebut, Dedy Noriadi.
Namun pengunjukrasa menolak kedatangan staf pimpinan Setwan Kalsel tersebut untuk menemui mereka, karena ingin bertemu pimpinan DPRD provinsi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023