Kepala Dinas Pertanian (Distan) Hulu Sungai Selatan (HSS), Muhammad Noor menyampaikan ketersediaan untuk hewan kurban di kabupaten setempat terdata tersedia dan cukup, menghadapi perayaan hari raya Idul Adha.

"Ketersediaan hewan kurban mencukupi menghadapi Idul Adha yang Insya Allah dilaksanakan 29 Juni 2023, ini berdasarkan hasil pendataan kami di lapangan, baik di tingkat petani maupun pedagang sapi," kata M Noor, dalam keterangan di Kandangan, Kamis.

Baca juga: 42 peserta dari HSS ikuti Penas Tani dan Nelayan XVI Kota Padang

Dijelaskan dia, pendataan tersebut khususnya dilakukan pada para pedagang sapi yang ada di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Kandangan, Angkinang dan Padang Batung.

Ketersediaan hewan sapi kurban tahun 2023 ada sekitar 603 ekor, kalau dibandingkan dengan tahun 2022 disembelih 564, maka tahun ini surplus 39 ekor sapi.
Kemudian, kerbau tersedia sekitar 11 ekor, data tahun 2022 yang disembelih 47 ekor, jadi ada penurunan pada tahun 2023 sekitar 36 ekor untuk kerbau.

Baca juga: Pemkab HSS dorong petani kembangkan swadaya Padi Apung

Sedangkan, hewan kurban kambing tersedia 154 ekor, sedangkan korban 2022 yang disembelih 57 ekor, jadi mengalami peningkatan ketersediaan 67 ekor.

"Terkait dengan hewan kerbau di tahun 2022 dulu menjadi lebih besar, karena di tahun lalu kita mengalami musibah penyakit mulut dan kuku (pmk)," terang M Noor.

Menurut M Noor, kondisi tersebut jadi menyulitkan dalam mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah, dari sentra penghasil sapi, seperti dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi dan Bima, di mana hewan kurban sapi banyak didatangkan dari sana.

Akibat kondisi tersebut, alternatif hewan kurban kemudian dipilih kerbau lebih banyak dari sapi, dan tahun 2023 ini sapi bisa tersedia cukup, karena daerah-daerah yang dulunya zona merah sekarang sudah tidak ada lagi.
Diakui M Noor, hewan kurban sapi memang masih didatangkan dari luar kabupaten, karena untuk pemenuhan ketersediaan hewan kurban sapi di sentra-sentra sapi yang ada di HSS masih belum mencukupi.

Baca juga: Distan HSS vaksinasi PMK hewan ternak tahap II

"Nantinya hewan yang akan dikurbankan dalam waktu satu atau dua hari sebelum hari H, petugas kita akan melakukan pemeriksaan organ luar, dalam memastikan kesehatan dan persyaratan lainnya," ujar M Noor.

Begitupun setelah penyembelihan, kembali dilakukan pemeriksaan organ dalam, meliputi hati, jantung, empedu, jeroan dan lainnya, sebagai antisipasi penularan penyakit, serta masyarakat yang menerima daging kurban bisa aman mengkonsumsi.

Dan apabila ditemukan di dalam hati atau empedu berupa cacing, maka akan diberikan petunjuk dan standar cara mengolahnya dari petugas dari distan, supaya tidak terjadi penularan.

Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan bersyukur kondisi saat ini telah memungkinkan mendatangkan hewan kurban dari luar daerah, serta mengingatkan agar juga tetap mengakomodir penyedia hewan kurban di daerah.

"Dan yang penting harus dipastikan kesehatannya, di daerah kita ada Bumdes Amawang Kiri Muka, bergerak di sentra penggemukan sapi supaya bisa diakomodir, Insya Allah ketersediaan hewan kurban kita sudah siap," ucap Fikry.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023