Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak tiga ribu pohon langka berbagai jenis kini telah ditanam di lahan seluas 30 hektare di Kebun Raya Banua Kalimantan Selatan.

Kepala UPT Kebun Raya Banua Kalsel, Agung Santoso di Banjarbaru Senin mengatakan, kini Koleksi tanaman di kebun raya terus bertambah dari berbagai daerah, seperti dari Kabupaten Balangan, Tanah Bumbu, dan Tabalong.

"Kini Koleksi yang ditanam sekitar tiga ribu pohon, ditambah dengan yang sedang dalam pembibitan sudah mencapai 600 spesimen dari jumlah jenis sekitar 500-a," katanya.

Beberapa koleksi antara lain kelangkala, binjai, dan kasturi yang statusnya sudah punah di alam.

Sebelumnya, UPT Kebun Raya mendapatkan bantuan bibit Ulin, dari PT Adaro bekerjasama dengan Komunitas Jurnalis Pena Hijau.

Tanaman Ulin tersebut, sebagian untuk menggantikan tanaman Ulin yang ditanam mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini mati.

Menurut Agus, perhatian dari seluruh pihak terkait, baik dari masyarakat, LSM lingkungan, pihak swasta yang besar manfaatnya bagi pengembangan kebun raya ini.

"Kita membatasi setiap jenis hanya lima pohon, karena fungsi kebun raya bukan hanya untuk menyelamatkan berbagai jenis pohon yang akan punah, tetapi juga untuk pembelajaran," katanya.

Sehingga, keragamana jenis pohon sangat dipentingkan untuk melengkapi koleksi kebun raya. Walaupun pihaknya tidak akan menolak bantuan pohon dalam jumlah lebih banyak.

"Pohon-pohon yang jumlahnya melebihi dari yang kita butuhkan, akan kita tanam sebagai tanaman pengarah," katanya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel, perwakilan Bdan Kesbanglinmas, Balitbangda Kalsel, sekolah adiwiyata, PT Adaro Indonesia, LSM ST-12, dan lain-lain.

Kepala BLHD Kalsel, Ikhlas mengatakan, kegiatan yang didukung CSR perusahaan ini, melibatkan banyak pihak.

Ikhlas mengajak semua pihak bersinergi menjaga dan melestarikan lingkungan, sesuai kapasitas masing-masing.

Ketua Kojhi Kalsel, Denny Susanto mengatakan, selain pohon ulin untuk menggantikan bibit yang mati, juga diserahkan bibit trembesi dan angsana. Bibit juga diberikan kepada beberapa sekolah Adiwiyata.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016