Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan memperbaiki ratusan rumah tak layak huni di seluruh kabupaten kota melalui program bedah rumah.
"Khusus bersama dengan Lazis Assalam Fil Alamin kita bangun 10 unit untuk masing-masing daerah di Kalsel," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Dana yang dikucurkan bersama Lembaga Amil Zakat Nasional itu, kata dia, untuk masing-masing daerah Rp250 juta untuk 10 rumah.
Baca juga: Pemkab Tapin - Polda Kalsel serahkan rumah baru untuk warga
Ditotal, dari jumlah kabupaten kota maka ada 130 unit rumah tak layak huni yang diperbaharui jajaran Polda Kalsel.
Terkait jumlah di masing-masing daerah, kata Rian, angkanya berkembang karena pemerintah daerah ataupun pihak lainnya juga ikut dalam program ini.
"Contohnya hari ini di Kabupaten Tapin sedianya saya hanya meresmikan 10 unit, tetapi kemudian berkembang menjadi 37 unit. Di daerah lainnya juga berkembang seperti di Kabupaten Tanah Bumbu jadi 30 unit," ujarnya.
Rian berharap, agar kebijakan di Tapin dan Tanah Bumbu diikuti oleh kepala daerah lainnya.
"Yang paling utama adalah program ini untuk mengentaskan kemiskinan," ungkapnya.
Pintu amal
Rumah warga yang jadi target, kata Rian, sebelum dibedah kondisinya memprihatinkan.
"Adanya program bedah rumah ini paling tidak kita bisa membuat rumah yang layak huni untuk masyarakat," lanjutnya.
Seperti di Tapin, kata dia, ada dua unit rumah dari dana corporate social responsibility (CSR) salah satu perusahaan tambang batubara.
Program bedah rumah dari Polda Kalsel ini direncanakan dilaksanakan setiap tahun. Maka, kata Rian, Polda Kalsel membuka ruang untuk para pihak apabila ingin terlibat dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
"Tentunya, kita akan menggalang yang ingin menyalurkan bantuan untuk program bedah rumah, selain dari program yang sudah ada di pemerintah daerah," ujarnya.
Baca juga: Kisah Soirah wanita sebatang kara yang dapat bantuan dari program TMMD ke-111 di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Khusus bersama dengan Lazis Assalam Fil Alamin kita bangun 10 unit untuk masing-masing daerah di Kalsel," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Dana yang dikucurkan bersama Lembaga Amil Zakat Nasional itu, kata dia, untuk masing-masing daerah Rp250 juta untuk 10 rumah.
Baca juga: Pemkab Tapin - Polda Kalsel serahkan rumah baru untuk warga
Ditotal, dari jumlah kabupaten kota maka ada 130 unit rumah tak layak huni yang diperbaharui jajaran Polda Kalsel.
Terkait jumlah di masing-masing daerah, kata Rian, angkanya berkembang karena pemerintah daerah ataupun pihak lainnya juga ikut dalam program ini.
"Contohnya hari ini di Kabupaten Tapin sedianya saya hanya meresmikan 10 unit, tetapi kemudian berkembang menjadi 37 unit. Di daerah lainnya juga berkembang seperti di Kabupaten Tanah Bumbu jadi 30 unit," ujarnya.
Rian berharap, agar kebijakan di Tapin dan Tanah Bumbu diikuti oleh kepala daerah lainnya.
"Yang paling utama adalah program ini untuk mengentaskan kemiskinan," ungkapnya.
Pintu amal
Rumah warga yang jadi target, kata Rian, sebelum dibedah kondisinya memprihatinkan.
"Adanya program bedah rumah ini paling tidak kita bisa membuat rumah yang layak huni untuk masyarakat," lanjutnya.
Seperti di Tapin, kata dia, ada dua unit rumah dari dana corporate social responsibility (CSR) salah satu perusahaan tambang batubara.
Program bedah rumah dari Polda Kalsel ini direncanakan dilaksanakan setiap tahun. Maka, kata Rian, Polda Kalsel membuka ruang untuk para pihak apabila ingin terlibat dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
"Tentunya, kita akan menggalang yang ingin menyalurkan bantuan untuk program bedah rumah, selain dari program yang sudah ada di pemerintah daerah," ujarnya.
Baca juga: Kisah Soirah wanita sebatang kara yang dapat bantuan dari program TMMD ke-111 di Kalsel
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023