Hingga saat ini kasus kebakaran lahan dan hutan (karkarhutla) di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, masih nihil atau tidak ada kasus.

"Sejak Januari 2023 hingga saat ini Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu belum menemukan kasus tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Selasa.

Baca juga: Pengawasan karhutla di kawasan Bandara Syamsudin Noor jadi prioritas

Dia mengatakan meski tidak ditemukan kasus karhutla, BPBD juga menyiapkan puluhan personil di seluruh kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran.

Dikatakan Sulhadi, tidak adanya kasus karhutla di wilayah setempat dikarenakan masih adanya hujan susulan yang terjadi di beberapa wilayah.

"Bahkan beberapa hari terakhir, sebagian wilayah Tanah Bumbu di guyur hujan lebat hingga sedang sehingga potensi kebakaran sangat kecil," terangnya.

Baca juga: BPBD Kalsel cepat tanggap usai duga warga bakar lahan di area bandara

Menurutnya, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus musim yang berbeda dengan daerah lain yang ada di Kalimantan Selatan.

Contohnya pada Desember 2022 Kabupaten Tapin mengalami karhutla namun Kabupaten Tanah Bumbu mengalami hujan deras. Begitu juga sebaliknya, di saat Tanah Bumbu kemarau kabupaten lain mengalami hujan.

Sejauh ini Kabupaten Tanah Bumbu belum di temukan titik panas atau kasus kebakaran hutan. Tahun 2021 kasus karhutla mencapai enam kasus di Kecamatan Kusan Tengah satu kasus, dan Batulicin empat kasus , simpang Empat satu kasus.

Pada 2022 justru nihil kasus karhutla karena memasuki musim kemarau basah. Artinya meskipun musim kemarau masih ada kiriman hujan.

"Berdasarkan informasi melalui aplikasi go.id.lapan.firehot dan aplikasi sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan atau "sipongi" hingga saat ini belum ditemukan titik panas, dan diperkirakan musim kemarau di Tanah Bumbu muali pada Juli," jelas Sulhadi.

Baca juga: 50 personel terjun tangani karhutla di ring 1 Bandara Kalsel

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023