Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan menyiagakan 110 personil untuk melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di "Bumi Bersujud" itu.
"Mereka terdiri dari anggota BPBD sebanyak 10 orang, dari Dinas Kehutanan 10 orang dan Manggala Agni 30 orang dan relawan sebanyak 60 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin, Selasa.
Baca juga: Karhutla di Kalsel capai 42 hektare
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi bencana karhutla, mereka terus melakukan pemantauan di titik rawan terjadi kebakaran melalui aplikasi sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan atau "sipongi".
BPBD melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan Basarnas untuk menyusun strategi penanganan bencana.
"Sejauh ini kasus karhutla di Tanah Bumbu masih nihil atau tidak ada kasus," jelas Sulhadi.
Baca juga: Kalsel ajukan permohonan helikopter "waterbombing" tangani karhutla
Menurut dia, wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus musim yang berbeda dengan daerah lain yang ada di Kalimantan Selatan.
Contohnya pada Desember 2022 Kabupaten Tapin mengalami karhutla namun Kabupaten Tanah Bumbu mengalami hujan deras. Begitu juga sebaliknya, di saat Tanah Bumbu kemarau kabupaten lain mengalami hujan.
"Kami perkirakan musim kemarau di Kabupaten Tanah Bumbu akan terjadi pada Juli atau Agustus," terangnya.
Baca juga: Kebakaran landa tiga hektare lahan di Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Mereka terdiri dari anggota BPBD sebanyak 10 orang, dari Dinas Kehutanan 10 orang dan Manggala Agni 30 orang dan relawan sebanyak 60 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin, Selasa.
Baca juga: Karhutla di Kalsel capai 42 hektare
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi bencana karhutla, mereka terus melakukan pemantauan di titik rawan terjadi kebakaran melalui aplikasi sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan atau "sipongi".
BPBD melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan Basarnas untuk menyusun strategi penanganan bencana.
"Sejauh ini kasus karhutla di Tanah Bumbu masih nihil atau tidak ada kasus," jelas Sulhadi.
Baca juga: Kalsel ajukan permohonan helikopter "waterbombing" tangani karhutla
Menurut dia, wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus musim yang berbeda dengan daerah lain yang ada di Kalimantan Selatan.
Contohnya pada Desember 2022 Kabupaten Tapin mengalami karhutla namun Kabupaten Tanah Bumbu mengalami hujan deras. Begitu juga sebaliknya, di saat Tanah Bumbu kemarau kabupaten lain mengalami hujan.
"Kami perkirakan musim kemarau di Kabupaten Tanah Bumbu akan terjadi pada Juli atau Agustus," terangnya.
Baca juga: Kebakaran landa tiga hektare lahan di Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023