Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel) mengklaim memiliki 497.261 hektare lahan kelapa sawit sehingga tercatat menjadi salah satu wilayah produsen sawit terbesar.

“Kita mengupayakan industri kelapa sawit di Kalsel dapat memberikan manfaat besar untuk masyarakat serta mendukung kelestarian lingkungan,” kata Kepala Disbunnak Kalsel Suparmi  di Banjarbaru, Rabu.

Baca juga: Polda Kalsel ingatkan Gapki kuatkan pencegahan Karhutla

Suparmi menyebutkan hal tersebut sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan atau "sustainable development goals" (SDGs).

“Sektor kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Kalimantan Selatan untuk mendukung perekonomian yang merata,” ujar Suparmi.

Ia menuturkan hal itu sebagai salah satu upaya mewujudkan visi dan misi Kalsel yang makmur, sejahtera dan berkelanjutan untuk menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sehingga menurut dia, diperlukan kebijakan dan aturan untuk menjalankan program pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalsel agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Baca juga: Anggota DPRD reses di kalangan petani dan pekerja kelapa sawit

Suparmi menyebutkan kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Tahun 2022-2024.

Sebagai langkah program keberlanjutan, dia mengatakan pula, pihaknya melaksanakan bimbingan teknis (Bimbtek) penyusunan kebutuhan pelatihan pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (PSDMPKS) pada beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Suparmi menyampaikan kegiatan tersebut merupakan upaya Pemprov Kalsel menciptakan usaha yang kondusif serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Pihaknya juga melakukan peremajaan tanaman yang kurang produktif seperti pohon yang sudah tua dan rusak.

Ia berharap program pemerintah setempat juga dapat menambah daya saing masyarakat untuk meningkatkan produksi kelapa sawit khususnya di Kalsel.

Baca juga: Pendapatan petani sawit di Tanah Bumbu turun drastis

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023