Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri mengatakan pihaknya siap mengirimkan mahasiswanya belajar ke Malaysia dalam Program Internasionalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kerja sama yang disepakati dengan INTI International University Malaysia.
"Hari ini kita telah (lakukan) penandatanganan nota kesepahaman, tinggal realisasinya pertukaran mahasiswa Indonesia dan Malaysia," kata dia kepada ANTARA, Senin.
Dijelaskan Alim, kerja sama tersebut menjadi bagian dari kesepakatan antara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dengan INTI International University Malaysia yang difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Total ada 16 PTN termasuk ULM yang digandeng MRPTNI untuk menyukseskan program kerja sama internasional tersebut.
Selain pertukaran mahasiswa, MRPTNI juga menawarkan bantuan afirmatif pendidikan tinggi, kampus mengajar internasional serta pengabdian masyarakat internasional.
Kemudian MRPTNI mengirimkan bantuan guru ke sekolah Indonesia (CLC) di Malaysia.
Community Learning Center (CLC) merupakan pusat kegiatan belajar masyarakat Indonesia yang dibentuk atas dasar prakarsa dari masyarakat setempat, khususnya perusahaan perkebunan sawit dan masyarakat lokal di Sabah-Sarawak serta didukung dan dibina oleh Pemerintah Indonesia.
Alim menyebut ULM sebagai kampus unggul di Kalimantan Selatan terakreditasi A dan menjadi satu-satunya PTN di Kalimantan masuk klaster mandiri alias terbaik dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi siap terus mengembangkan diri berkontribusi bagi bangsa di kancah internasional.
Adapun penandatanganan kerja sama antara 16 PTN anggota MRPTNI dengan INTI International University Malaysia berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dihadiri Ketua MRPTNI Prof Ganefri, Joseph Lee selaku Vice Chancellor INTI International University Malaysia dan Rossy Verona selaku Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur.
Baca juga: 701 insinyur ULM siap berkontribusi bangun IKN
Baca juga: 600 mahasiswa ULM aktif berwirausaha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Hari ini kita telah (lakukan) penandatanganan nota kesepahaman, tinggal realisasinya pertukaran mahasiswa Indonesia dan Malaysia," kata dia kepada ANTARA, Senin.
Dijelaskan Alim, kerja sama tersebut menjadi bagian dari kesepakatan antara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dengan INTI International University Malaysia yang difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Total ada 16 PTN termasuk ULM yang digandeng MRPTNI untuk menyukseskan program kerja sama internasional tersebut.
Selain pertukaran mahasiswa, MRPTNI juga menawarkan bantuan afirmatif pendidikan tinggi, kampus mengajar internasional serta pengabdian masyarakat internasional.
Kemudian MRPTNI mengirimkan bantuan guru ke sekolah Indonesia (CLC) di Malaysia.
Community Learning Center (CLC) merupakan pusat kegiatan belajar masyarakat Indonesia yang dibentuk atas dasar prakarsa dari masyarakat setempat, khususnya perusahaan perkebunan sawit dan masyarakat lokal di Sabah-Sarawak serta didukung dan dibina oleh Pemerintah Indonesia.
Alim menyebut ULM sebagai kampus unggul di Kalimantan Selatan terakreditasi A dan menjadi satu-satunya PTN di Kalimantan masuk klaster mandiri alias terbaik dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi siap terus mengembangkan diri berkontribusi bagi bangsa di kancah internasional.
Adapun penandatanganan kerja sama antara 16 PTN anggota MRPTNI dengan INTI International University Malaysia berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dihadiri Ketua MRPTNI Prof Ganefri, Joseph Lee selaku Vice Chancellor INTI International University Malaysia dan Rossy Verona selaku Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur.
Baca juga: 701 insinyur ULM siap berkontribusi bangun IKN
Baca juga: 600 mahasiswa ULM aktif berwirausaha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023