Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Petani kelapa sawit di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai bisa menikmati harga Tanan Buah Segar (TBS) Rp1.600 per kilogram.

"Harga Rp1.600 per kilogram belum pernah terjadi di daerah kami, karena selama ini harga TBS selalu fluktuatif kisaran Rp900/kg-Rp1.500/kg," kata seorang petani kelapa sawit Abu Bakar, di Kotabaru, Jumat.

Bapak dari lima orang anak tersebut mengaku bersyukur, karena dalam beberapa pekan terakhir harga TBS mulai merangkak naik, yang awalnya Rp900/kg naik menjadi Rp1.000/kg dan terus naik secara bertahap hingga tembus harga Rp1.600/kg.

Dia mengungkapkan, meski harga mulai membaik, namun pendapatan petani masih relatif stabil, karena hasil TBS yang dipanen sebulan terakhir mulai turun dari biasanya kisaran satu ton per ha menjadi 0,9 ton-0,7 ton per ha untuk tanaman umur enam tahun.

"Sudah satu bulan ini hasil TBS turun, hal itu biasa terjadi dalam satu tahun terjadi beberapa bulan hasil TBS akan turun," tambah petani sawit asal Kelumpang Selatan, Shaleh.

Dia mengaku, hampir dapat dipastikan dalam 12 bulan terjadi penurunan hasil TBS sekitar tiga-lima bulan.

Menurut Abu Bakar, masih beruntung bagi petani yang menanam kelapa sawit dengan cara swadaya, karena petani sawit yang dikelola koperasi sudah dua bulan terakhir hasilnya nihil.

"Kebun sawit milik kami yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa Gajah Mada sudah dua bulan hasilnya nihil," terangnya.

Wakil Sekretaris KUD Gajah Mada Narso, menjelaskan, hasil TBS kebun milik anggota di sejumlah desa hasilnya hanya cukup untuk menutupi biaya operasional.

"Masih untung cukup untuk menutupi biaya operasional, karena ada kebun yang hasilnya tidak cukup untuk membayar biaya operasional bahkan minus," paparnya.

Hal itu sudah biasa terjadi dalam satu fase, di mana buah sawit yang ada di tandan mulai berkurang.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016