Sekretaris komisi III DPRD Kotabaru, M Lutfi Ali mendukung program pembinaan warga binaan melalui Gerakan Pemberdayaan Narapidana (Gerdana) dan program gerakan narapidana menabung (GERNABUNG) di Lapas kelas IIA.
"Program yang di gagas oleh Kalapas memiliki nilai kemandirian ekonomi bagi warga binaan," kata Lutfi di Kotabaru, Ahad
Menurut dia, Program pembinaan kemandirian di antaranya membuat anyaman rotan, prakarya dari kayu bekas, menanam bunga, dan budidaya sayuran hidroponik memberikan dampak yang baik terhadap keberlangsungan warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di "Kampus Biru" (nama lain lapas Kotabaru).
Gerakan Pemberdayaan Narapidana (Gerdana) sudah menghasilkan produk yang mendapatkan pasar di kalangan masyarakat luar seperti sayuran hidroponik, bakul anyaman, gantungan kunci, bibit kelapa sawit, dan produk lainnya.
"Para warga binaan sudah mendapatkan bekal keterampilan dan mendapatkan hasil otomatis bisa menjadi bekal ketika mereka keluar," ujarnya
Ia juga mengapresiasi kepala Lapas Kotabaru yang memprakarsai gerakan narapidana menabung (Gernabung) sehingga ketika lulus dari Kampus Biru memiliki perbekalan modal dari hasil premi selama di lapas untuk menata hidup baru di tengah masyarakat nantinya.
Dalam kesempatan itu, M lutfi mendorong kegiatan festival musik dan lomba menyanyi lagu solo yang diselenggarakan lapas, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 di gelar di lingkungan lembaga pemasyarakatan Kotabaru.
Sementara itu, Kepala lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kotabaru, Yosef menjelaskan, festival tersebut diikuti tujuh grup band dengan menyanyikan dua buah lagu wajib yang salah satunya merupakan ciptaan Kalapas berjudul "Kotabaru Bumi Saijaan", sedangkan untuk lomba bernyanyi solo diikuti 12 peserta.
Selain kegiatan tersebut, warga binaan juga mengikuti kegiatan lomba "Stand Up Comedy" secara daring (online) dengan Lapas di seluruh Indonesia dan mendapatkan predikat juara dua tingkat nasional yang diwakili oleh warga binaan Lapas Kelas II Kotabaru Aulia Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Program yang di gagas oleh Kalapas memiliki nilai kemandirian ekonomi bagi warga binaan," kata Lutfi di Kotabaru, Ahad
Menurut dia, Program pembinaan kemandirian di antaranya membuat anyaman rotan, prakarya dari kayu bekas, menanam bunga, dan budidaya sayuran hidroponik memberikan dampak yang baik terhadap keberlangsungan warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di "Kampus Biru" (nama lain lapas Kotabaru).
Gerakan Pemberdayaan Narapidana (Gerdana) sudah menghasilkan produk yang mendapatkan pasar di kalangan masyarakat luar seperti sayuran hidroponik, bakul anyaman, gantungan kunci, bibit kelapa sawit, dan produk lainnya.
"Para warga binaan sudah mendapatkan bekal keterampilan dan mendapatkan hasil otomatis bisa menjadi bekal ketika mereka keluar," ujarnya
Ia juga mengapresiasi kepala Lapas Kotabaru yang memprakarsai gerakan narapidana menabung (Gernabung) sehingga ketika lulus dari Kampus Biru memiliki perbekalan modal dari hasil premi selama di lapas untuk menata hidup baru di tengah masyarakat nantinya.
Dalam kesempatan itu, M lutfi mendorong kegiatan festival musik dan lomba menyanyi lagu solo yang diselenggarakan lapas, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 di gelar di lingkungan lembaga pemasyarakatan Kotabaru.
Sementara itu, Kepala lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kotabaru, Yosef menjelaskan, festival tersebut diikuti tujuh grup band dengan menyanyikan dua buah lagu wajib yang salah satunya merupakan ciptaan Kalapas berjudul "Kotabaru Bumi Saijaan", sedangkan untuk lomba bernyanyi solo diikuti 12 peserta.
Selain kegiatan tersebut, warga binaan juga mengikuti kegiatan lomba "Stand Up Comedy" secara daring (online) dengan Lapas di seluruh Indonesia dan mendapatkan predikat juara dua tingkat nasional yang diwakili oleh warga binaan Lapas Kelas II Kotabaru Aulia Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023