Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Surya Arifani mengatakan, di Tanah Laut keberadaan  satwa liar dilindungi seperti, Bekantan dan Beruang Madu masih ada ditemui di beberapa tempat.
      
“Seperti Bekantan masih bisa ditemui disepanjang Sungai Panjaratan, “ ujar Asisten Administrasi Umum Setdakab Tanah Laut Surya Arifani,  di Pelaihari, Jumat (3/6).
      
Menurut dia, begitu juga keberadaan Beruang Madu, masih ditemukan di beberapa tempat, dan beberapa waktu lalu Berunga Madu masuk ke permukiman warga.
      
Namun demikian, sebut dia, keberadaan satwa dilindungi tersebut, kondisinya saat ini terancam punah, salah satu penyebabnya karena perdagangan illegal satwa liar dilindungi tersebut.
      
Selain itu, sebut dia, penyebab lainnya adalah, telah terkikisnya keanekaragaman hayati di bumi mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies yang mengagumkan.
      
Bekantan sebagai maskot Kalimantan Selatan,  lanjut Surya Arifani, merupakan salah satu hewan langka yang juga mesti dilindungi.
      
Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Tanah Laut Riyadi mengatakan, memperingati Hari Lingkungan Hidup se- Dunia pihaknya memggelar seminar Lingkungan Hidup.
      
Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan itu  untuk membuka wawasan dan  menyadarkan semua pihak untuk ikut bertanggungjawab merawat bumi sekaligus menjadi  pelopor perubahan dan penyelamat bumi.
      
Tujuan lain yang ingin dicapai, sebut dia, adalah menyatukan komitmen bersama semua pihak di dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup khususnya, untuk memerangi perdagangan satwa liar sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup se- Dunia tahun 2016.
      
“Sebagai upaya perlindungan satwa liar di Tanah Laut kita mengadakan seminar menghadirkan narasumber Direktur Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Kementerian Kehutanan dan LH, akademisi UGM Slamet Raharjo, akademisi ULM Mijani Rahman,” demikian tegasnya

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016