Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin meminta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) membantu penanganan masalah kesehatan di kota setempat.
 
"Kami minta P3K bidang kesehatan yang dilantik hari ini membantu Pemkot Banjarbaru menangani berbagai permasalahan di bidang kesehatan," ujar Wali Kota Aditya di Aula Gawi Sabarataan, Banjarbaru, Rabu.

Baca juga: Wali Kota semangati peserta seleksi kompetensi P3K
 
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota di depan 51 orang P3K bidang kesehatan formasi 2022 yang resmi menyandang status setelah melalui proses seleksi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
 
Menurut Aditya, berbagai masalah kesehatan terjadi di Banjarbaru dan memerlukan penanganan tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kemampuan di bidangnya agar semua terselesaikan.
 
"Berbagai masalah kesehatan dihadapi seperti stunting, frambusia, dan masalah lain yang memerlukan perhatian sehingga keberadaan P3K harus mampu membantu pemkot menyelesaikannya," ucap dia.
 
Aditya menuturkan, selain masalah kesehatan, sejumlah program yang tengah dijalankan pemkot juga bisa didukung P3K kesehatan seperti program "homecare", yakni pelayanan masyarakat ke rumah-rumah.

Baca juga: Sekda imbau honorer serius ikuti seleksi P3K
 
Apalagi, kata dia, program homecare ditingkatkan bukan hanya khusus melayani kalangan lanjut usia dan penyandang disabilitas tetapi juga diarahkan melayani kesehatan panti atau yayasan sosial.
 
"Makanya, kami minta P3K mampu membantu program kesehatan yang sudah dijalankan selain menunjukkan semangat kerja, loyalitas dan moral yang baik sehingga meningkatkan kinerja jajaran pemkot," pesannya.
 
Diketahui, P3K bidang kesehatan sebanyak 51 orang yang dilantik wali kota menjalani seleksi dan lulus tes pada 2022 dan ditempatkan di RSD Idaman dan sejumlah Puskesmas yang tersebar di Banjarbaru.

Baca juga: Banjarbaru Siap Laksanakan Rekruitmen P3K

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023