Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman mengatakan, dana alokasi khusus bina marga dan sumber daya air berkurang sebesar Rp11,6 miliar.

"Awalnya DAK bina marga sebesar Rp119,3 miliar, tetapi setelah adanya pengurangan yang dilakukan mandiri, berkurang sebesar Rp11,6 miliar," ujarnya di Martapura, Selasa.

Ia mengatakan, pengurangan DAK secara mandiri dilakukan setelah ada kebijakan nasional yang meminta daerah mengurangi dana bantuan pusat sebesar 10 persen.

Disebutkan, DAK bidang bina marga yang dialokasikan pusat untuk Kabupaten Banjar sebesar Rp103,6 miliar dan bidang sumber daya air sebesar Rp15,6 miliar.

"Alokasi DAK bina marga dipangkas sebesar Rp10 miliar dengan memotong dana proyek yang belum dikerjakan, sedangkan bidang SDA dikurangi Rp1,6 miliar," ungkapnya.

Dijelaskan, pemotongan anggaran bidang bina marga tidak bisa sebesar 10 persen dari sebagian proyek sudah dikerjakan sesuai kontrak pekerjaan yang direncanakan.

Sedangkan anggaran bidang SDA bisa dipangkas sebesar 10 persen karena proyek belum dilaksanakan sehingga dibatalkan sesuai skala prioritas yang ditetapkan.

"Pemotongan anggaran bidang bina marga kami harus bicara dulu dengan kontraktor pelaksana karena pekerjaan sudah dilaksanakan dan kontrak juga sudah ditandatangani," ucapnya.

Menurut dia, pemotongan anggaran bidang bina marga berdampak pada berkurangnya kualitas pekerjaan dan harus dilakukan evaluasi desain karena menyesuaikan dengan anggaran.

"Pengurangan terpaksa dilakukan dengan menurunkan kualitas terutama pada kegiatan penunjang sehingga tidak berdampak terhadap nilai manfaat proyek," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016