Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta mengatakan, dampak kemajuan teknologi dan informasi mengharuskan dunia pendidikan menyesuaikan diri, sehingga dapat memudahkan dalam proses belajar mengajar. 

"Perkembangan ilmu teknologi dan informasi harus diikuti oleh seluruh guru di Tanah Laut," ujar HM Sukamta, saat membuka Lokakarya 7 bertema  Festival Panen Hasil Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6,  di Aula Politeknik Negeri Tanah Laut, Kamis. 

Menurut dia, perubahan zaman begitu cepat membuat segala informasi menjadi terbuka dan menuntut terus berinovasi.

Bupati berharap, kedepan seluruh guru di daerah tersebut menjadi penggerak, agar bisa mempercepat kemajuan pendidikan di Bumi Tuntung Pandang. 

"Seluruh guru di Tanah Laut  bisa menjadi guru penggerak, ini menjadi salah satu kunci untuk memajukan pendidikan di daerah ini," ungkapnya. 

Bupati juga menginginkan,  adanya sistem pendidikan kompetitif, agar  sekolah bukan hanya mengejar ijazah saja tetapi menjadikan para siswanya memiliki kemampuan mumpuni. 

"Kompetisi hadir di sistem pendidikan mendorong kita melahirkan anak-anak cerdas dan memiliki kompetensi," tutupnya. 

Pembukaan Lokakarya 7 ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati disaksikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Tallnah Laut.

Selain itu, juga hadir Kasubbag Umum Balai Guru Penggerak (BGP) Kalsel, Ketua Jurusan Komputer dan Bisnis Poltek Tanah Laut,  Dewan Pendidikan Tanah Laut, Perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Laut  dan kepala sekolah calon guru penggerak serta seluruh calon guru penggerak. 
Bupati Tanah Laut HM Sukamta foto bersama selepas membuka Lokakarya 7 bertema  Festival Panen Hasil Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6,  di Aula Politeknik Negeri Tanah Laut, Kamis (13/4/2023).Foto: ANTARA/HO-DISKOMINFO TANAH LAUT.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023