Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong menggandeng pihak swasta PT Energi Borneo Baru guna memperbaiki kualitas jalan di Desa Bilas menuju Desa Masingai I yang rusak akibat dilintasi kendaraan alat berat.
"Untuk perbaikan dan penutupan jalan yang berlubang kini dilakukan PT Energi Borneo Baru," kata Camat Upau, Agustian di Tabalong, Senin.
Baca juga: Penjabat Bupati ajak Kadis PU Kalsel tinjau poros jalan Anjir Pasar-Wanaraya
PT Energi Borneo Baru selaku perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kecamatan Upau turut bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan desa di wilayah tersebut.
Di Desa Kaong Kecamatan Upau tengah dilakukan proyek pembuatan jalan angkutan batu bara dan sejumlah mobil pengangkut berukuran besar juga berada di lokasi proyek.
Menurut salah satu warga Desa Masingai I, Asih, aktifitas mobil besar yang melintas menuju lokasi tambang menjadi pemicu kerusakan jalan.
"Sekarang lubangnya makin banyak karena sering dilewati truk pengangkut berukuran besar," ungkap Asih.
Baca juga: Jalan provinsi di Desa Mantimin Kabupaten Balangan semakin hancur
Warga desa pun harus lebih hati-hati saat melintasi ruas jalan penghubung Desa Bilas-Desa Masingai I terutama saat malam hari.
Di wilayah ini mayoritas warga bekerja sebagai petani karet dan sebagai petani tanaman hortikultura karena itu sangat mengharapkan akses jalan yang mulus dan nyaman.
"Biasanya kami menyadap karet sejak dinihari jadi harus lebih hati-hari saat naik motor karena kondisi jalan banyak berlubang," ungkapnya.
Kondisi jalan yang rusak juga dikeluhkan Kepala Desa Kinarum Kecamatan Upau, Epatha yang hingga kini belum ada perbaikan jalan di Desa Kinarum.
"Beberapa kali kami usulkan dalam musrenbang desa namun hingga kini belum ada penanganan dari pemerintah daerah," ungkap Epatha.
Padahal di Desa Kinarum dan sekitarnya terdapat sejumlah obyek wisata alam berupa bendung Kinarum dan air terjun Mabanin di Desa Marindi
Baca juga: Jalan rusak di Desa Mantimin akan diperbaiki tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Untuk perbaikan dan penutupan jalan yang berlubang kini dilakukan PT Energi Borneo Baru," kata Camat Upau, Agustian di Tabalong, Senin.
Baca juga: Penjabat Bupati ajak Kadis PU Kalsel tinjau poros jalan Anjir Pasar-Wanaraya
PT Energi Borneo Baru selaku perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kecamatan Upau turut bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan desa di wilayah tersebut.
Di Desa Kaong Kecamatan Upau tengah dilakukan proyek pembuatan jalan angkutan batu bara dan sejumlah mobil pengangkut berukuran besar juga berada di lokasi proyek.
Menurut salah satu warga Desa Masingai I, Asih, aktifitas mobil besar yang melintas menuju lokasi tambang menjadi pemicu kerusakan jalan.
"Sekarang lubangnya makin banyak karena sering dilewati truk pengangkut berukuran besar," ungkap Asih.
Baca juga: Jalan provinsi di Desa Mantimin Kabupaten Balangan semakin hancur
Warga desa pun harus lebih hati-hati saat melintasi ruas jalan penghubung Desa Bilas-Desa Masingai I terutama saat malam hari.
Di wilayah ini mayoritas warga bekerja sebagai petani karet dan sebagai petani tanaman hortikultura karena itu sangat mengharapkan akses jalan yang mulus dan nyaman.
"Biasanya kami menyadap karet sejak dinihari jadi harus lebih hati-hari saat naik motor karena kondisi jalan banyak berlubang," ungkapnya.
Kondisi jalan yang rusak juga dikeluhkan Kepala Desa Kinarum Kecamatan Upau, Epatha yang hingga kini belum ada perbaikan jalan di Desa Kinarum.
"Beberapa kali kami usulkan dalam musrenbang desa namun hingga kini belum ada penanganan dari pemerintah daerah," ungkap Epatha.
Padahal di Desa Kinarum dan sekitarnya terdapat sejumlah obyek wisata alam berupa bendung Kinarum dan air terjun Mabanin di Desa Marindi
Baca juga: Jalan rusak di Desa Mantimin akan diperbaiki tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023