PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menguji kestabilan respon pembangkit sistem interkoneksi untuk meminimalisir potensi meluasnya dampak gangguan jika terjadi masalah.

"Pengujian kestabilan respon di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Graha Power Kaltim (GPK) ini sebagai langkah mitigasi percepatan pemulihan sistem kelistrikan jika terjadi gangguan," kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Turyanto di Banjarbaru, Rabu.

Baca juga: PLN siagakan 541 personel kawal pasokan listrik Kalselteng selama Ramadhan

Adapun pengujian kestabilan respon itu, salah satunya untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah guna menjaga keandalan pasokan listrik saat Lebaran.

Turyanto menjelaskan terdapat empat lokasi pembangkit yang dilakukan pemasangan Tuning Power Sistem Stabilizer (PSS) yaitu PLTU GPK Bontang dan PLTU Indo Eka Kutai Kartanegara di sisi Subsistem Mahakam serta PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) Tabalong dan PLTU SKS Listrik Kalimantan (SLK) Gunung Mas yang berada di Subsistem Barito.

Pekerjaan dilakukan PLN selama tiga hari untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemasangan tuning PSS.

Baca juga: PLN siagakan 1.389 personil jaga pasokan listrik Kalimantan selama Ramadhan

Turyanto menuturkan implementasi PSS maka kestabilan sistem tenaga listrik dapat terjaga dan tentunya keandalan sistem interkoneksi Kalimantan pun semakin meningkat.

Turyanto menyebut langkah responsif mitigasi itu sebagai upaya pihaknya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat puncak beban terjadi.

"Kami berharap masyarakat dapat fokus beribadah dengan khusyuk selama Ramadhan dan dapat merayakan Lebaran nanti yang didukung stabilitas listrik yang terjaga tanpa ada gangguan," ujarnya.

Baca juga: PLN pastikan keandalan listrik jelang Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023