Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) memfokuskan program keluarga berencana di wilayah pedesaan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.


"Fokus kami pencanangan program KB di desa-desa sehingga partisipasi masyarakat lebih tinggi," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Wagino di Kota Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, fokus program KB di wilayah pedesaan bertujuan agar masyarakat memahami program yang dicanangkan pemerintah dalam rangka menekan angka kelahiran.

Dijelaskan, masyarakat pedesaan akan lebih mendapat perhatian karena angka kelahiran lebih banyak berasal dari kelompok masyarakat desa yang cenderung banyak memiliki anak.

"Melalui pencanangan program KB di wilayah pedesaan diharapkan bisa lebih menekan angka kelahiran agar pertumbuhan pendudukan Indonesia bisa ditekan," ungkapnya.

Menurut dia, program KB masuk desa ditindaklanjuti melalui program "Kampung KB" yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kalsel tersebar pada 13 kabupaten dan kota.

Disebutkan, "Kampung KB" sudah terealisasi pada 11 kabupaten dan kota kecuali dua daerah yang belum mencanangkan yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Banjar.

"Pencanangan "Kampung KB" pada dua kabupaten itu direalisasikan dalam waktu dekat sehingga seluruh daerah di Kalsel terdapat daerah percontohan KB," ucapnya.

Dikatakan, Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) pada triwulan pertama masih belum mencapai target karena jumlah kesertaan ber-KB masih berkisar 16,29 persen atau dibawah target.

"Targetnya pada triwulan pertama 25 persen tetapi karena ada kendala pencairan anggaran dan belum bisa melaksanakan kegiatan sehingga target belum tercapai," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya optimistis target KKP bisa tercapai hingga akhir tahun melalui berbagai kegiatan termasuk program "Kampung KB" di seluruh kabupaten dan kota.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016