Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar operasi pasar ikan murah di Kota Banjarmasin, guna mengendalikan inflasi.
 
Operasi pasar ikan murah di Kota Banjarmasin tersebut dengan bantuan subsidi digelar dari 14--16 Maret 2023.

Baca juga: Kotabaru gandeng Pemprov Kalsel gelar pasar murah
 
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Nurhayana di Banjarmasin, Rabu, mengatakan ratusan kilogram ikan disiapkan pada operasi pasar murah tersebut.
 
Jenis ikan yang dijual dengan bantuan subsidi hingga murah meriah tersebut, yakni ikan patin, ikan lajang salmon, ikan lele bumbu, ikan nila bumbu, dan ikan bandeng.
 
Nurhayana yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono, menyebutkan untuk jenis ikan patin Rp5 ribu per kilogram, ikan lajang salmon Rp10 ribu per kilogram, ikan lele bumbu Rp5 ribu per kilogram.

Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah kendalikan inflasi
 
Selanjutnya jenis ikan nila bumbu dijual dengan harga hanya Rp10 ribu per kilogram dan ikan bandeng dijual hanya Rp10 ribu per kilogram.
 
"Dalam dua hari ini sangat tinggi masyarakat yang membeli karena sangat murah," tuturnya.
 

Nurhayana menyebutkan pasar murah ikan di Kota Banjarmasin merupakan kegiatan kedua, sebelumnya di Kotabaru yang juga menjadi daerah tertinggi inflasi.
 
"Giat pasar ikan murah ketiga rencananya di Kabupaten Tabalong pada 18--20 Maret ini," ucap Nurhayana.
 
Diungkapkan dia, kegiatan ini dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalsel bekerja sama dengan pemerintah daerah bertujuan menekan inflasi yang terjadi saat ini terutama pada tiga daerah tertinggi terjadi inflasi.
 
"Tujuannya agar masyarakat dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, sehingga terjadi keseimbangan di dalam pemasaran daya beli dan tentunya ada perputaran uang yang stabil," ungkap Nurhayana.

Baca juga: Disdag Kalsel gelar pasar murah di Tapin untuk tekan inflasi
 
Diketahui, inflasi di Kalsel atau lonjakan harga kebutuhan pokok sebesar 6,11 persen, salah satunya komoditas beras lokal.
 
Karena pada 2022 pertanian padi di Kalsel diserang hama tungro hingga banyak gagal panen, akibatnya harga beras terus naik hingga mencapai Rp20 ribu per liter.
 
Mahalnya harga beras lokal atau beras Banjar ini memicu ke komoditas lain mengalami inflasi, termasuk harga ikan yang juga terus merangkak naik.

Baca juga: Pemprov Kalsel jadwalkan 10 hari operasi pasar murah di tiga daerah

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023