PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pelaksana pembangunan kolam regulasi Mandingin di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, telah melakukan upaya dengan membuka pengaliran air dan menambah box culvert (saluran air) yang melewati jalan akses ke kolam regulasi.
Proyek Manager PT Adhi Karya, Miftah saat meninjau ke proyek kolam regulasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu, mengatakan kedepannya akan ditambahkan lagi box culvert nantinya ada yang satu box culvert dan dua box culvert di jalan akses ke kolam regulasi.
"Merespon keluhan warga terkait banjir di permukiman penduduk pihak Balai beserta Kontraktor dan Konsultan sudah turun langsung melihat titik-titik banjir dan melakukan pemetaan penyebab genangan (peta air) serta antisipasi telah dilakukan dari ujung jalan raya hingga sampai kolam regulasi,"katanya.
Miftah menambahkan untuk saat ini kondisi air sekarang sudah mulai surut, hasil pengamatan dan pemetaan banjir di lapangan selain kondisi cuaca sedang hujan tinggi di Barabai.
"Terdapat air kiriman dari sungai paya besar yang seharusnya mengalir ke sungai Barabai tapi melimpas ke arah perkampungan Mandingin dikarenakan muka air Barabai saat ini masih tinggi sehingga aliran air belum maksimal,"ujarnya.
Direksi lapangan/Peltek Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Dery mengungkapkan memang saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah hulunya di beberapa anak-anak sungai.
"Ini masih kami lakukan study berdasarkan laporan yang masuk ke kami masih banyak terdapat rumah-rumah warga oleh karena itu penanganannya perlu dilakukan normalisasi atau pelebaran anak-anak sungai dan berkoodinasi dengan pemerintah daerah,"ungkapnya.
Sejauh ini pihak kontraktor sudah melakukan antisipasi antara lain pembersihan sampah-sampah di area sungai Barabai, sungai kitir, sungai kuli dan membuka saluran air di jalan akses kerja dan akan menambahkan box culvert di setiap aliran sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Proyek Manager PT Adhi Karya, Miftah saat meninjau ke proyek kolam regulasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu, mengatakan kedepannya akan ditambahkan lagi box culvert nantinya ada yang satu box culvert dan dua box culvert di jalan akses ke kolam regulasi.
"Merespon keluhan warga terkait banjir di permukiman penduduk pihak Balai beserta Kontraktor dan Konsultan sudah turun langsung melihat titik-titik banjir dan melakukan pemetaan penyebab genangan (peta air) serta antisipasi telah dilakukan dari ujung jalan raya hingga sampai kolam regulasi,"katanya.
Miftah menambahkan untuk saat ini kondisi air sekarang sudah mulai surut, hasil pengamatan dan pemetaan banjir di lapangan selain kondisi cuaca sedang hujan tinggi di Barabai.
"Terdapat air kiriman dari sungai paya besar yang seharusnya mengalir ke sungai Barabai tapi melimpas ke arah perkampungan Mandingin dikarenakan muka air Barabai saat ini masih tinggi sehingga aliran air belum maksimal,"ujarnya.
Direksi lapangan/Peltek Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Dery mengungkapkan memang saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah hulunya di beberapa anak-anak sungai.
"Ini masih kami lakukan study berdasarkan laporan yang masuk ke kami masih banyak terdapat rumah-rumah warga oleh karena itu penanganannya perlu dilakukan normalisasi atau pelebaran anak-anak sungai dan berkoodinasi dengan pemerintah daerah,"ungkapnya.
Sejauh ini pihak kontraktor sudah melakukan antisipasi antara lain pembersihan sampah-sampah di area sungai Barabai, sungai kitir, sungai kuli dan membuka saluran air di jalan akses kerja dan akan menambahkan box culvert di setiap aliran sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023