Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kotabaru, Kalimantan Selatan, menargetkan adanya transaksi keuangan selama pameran pembangunan di Kotabaru minimal sebesar Rp2,5 miliar.


"Target tersebut naik sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kotabaru H zainal Atifin, di Kotabaru, Selasa.

Untuk mewujdukan target tersebut, pihaknya memberikan peluang seluas-luasnya untuk keterlibatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk berperan aktif dalam pameran yang digelar sejak 17-19 Mei dalam menyambut hari Jadi Kotabaru yang ke 66.

Diakui, UMKM dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terlibat dalam pameran kali ini banyak pendatang dari luar Kotabaru.

"Hal itu terjadi karena adanya permainan oknum yang "menjual" standnya kepada pihak lain atau pengusaha dari luar daerah," tuturnya.

Ia berharap, ke depan hal itu tidak perlu terjadi, karena uang hasil penjualan di Kotabaru akan dibawa ke luar daerah, sementara pemerintah mengharapkan peredaran uang tetap berada di wilayah Kotabaru.

Zainal menjelaskan, pameran pembangunan kali ini diikuti 485 peserta, terdiri dari 31 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 21 kecamatan, ebnam lembaga vertikal, 10 peserta Badan Usaha Milik Negara/daerah (BUMN/BUMD), 150 pedagang, 50 padagang kaki lima, dan sisanya peserta dari kelompok lain.

Wakil Bupati Burhanudin mengemukakan, salah satu tujuan dilakukannya pameran pembangunan ini adalah untuk menginformasikan hasil pembangunan yang sudah diulaksanakan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat Kotabaru dan sekitarnya.

"Sebagai ajang promosi produk-produk hasil UMKM dan UKM di Kotabaru, dan pembelajaran bagi para peserta pemeran untuk bisa memiliki daya saing yang lebih baik," katanya.

Selain itu, juga sebagai hiburan dan sarana rekreasi masyarakat dalam memeriahkan hari jadi Kotabaru, serta jadi ajang evaluasi hasil pembangunan di Kotabaru. 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016