Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Hulu Sungai Tengah memberikan klarifikasi terkait adanya keluhan masyarakat yang ramai di media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Keluhan tersebut, terkait dengan pelayanan pembuatan KTP yang menyebut sering terjadi terjadi kesalahan dalam penulisan nama, banyak antrian dan dipersulit sehingga banyak yang komplain terhadap layanan tersebut.
Klarifikasi disampaikan oleh Disdukcapil HST melalui admin resmi facebook milik Disdukcatpil HSS, yang menjelaskan terjadinya banyak kesalahan nama dalam percetakan KTP antara lain dikarenakan dalam pengurusan dokumen sering kali menggunakan jasa orang lain atau calo, bukan diurus sendiri.
Karena menggunakan jasa orang atau lain atau berkirim sehingga data yang diberikan kebanyakan tidak sesuai, begitupun tidak melampirkan fotocopy ijazah, akta kelahiran, surat nikah, pasport atau identitas lainnya yang valid.
Kesalahan bisa terjadi apabila dalam pengurusan dokumen penulisan nama di KTP/KK atas permohonan dan permintaan yang bersangkutan, dengan mengisi formulir yang di sediakan oleh Dukcatpil HSS atau pendataan awal yang dilakukan di tingkat Desa/Kecamatan tidak VALID / tidak sesuai.
Terkait dengan perbaikan nama di KTP yang dianggap dipersulit, dijelaskan bahwa hal perbaikan element data di dokumen kependudukan pihak Disdukcatpil mengacu pada Undang Undang no 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
"Bahwa setiap perbaikan elemen data di dokumen kependudukan harus melampirkan data dukung sehingga data kependudukan yang bersangkutan valid secara keseluruhan",ujar akun admin ini.
Beragam tanggapan disampaikan netizen terhadap klarifikasi akun admin Disdukcatpil HSS antara lain akun Muhammad Fahmi Saddad yang mengharapkan perlunya usaha pemerintah sosialisasi ke desa-desa, supaya masyarakat tahu tata cara dan prosedur membuat data-data kependudukan kependudukan, supaya masyarakat paham dan mengerti prosedur yang benar.
Sementara akun Adhie Al Haromain memintara agar Admin Disdukcatpil bisa menshare formulir-formulir yang berhubungan dengan kependudukan, supaya masyarakt yang jauh bisa langsung mendownload online, karena di kantor desa biasanya tidak ada dan supaya warga yang rumahnya agak jauh tidak direpotkan bolak-balik untuk ambil formulir dan melengkapi persyaratannya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Keluhan tersebut, terkait dengan pelayanan pembuatan KTP yang menyebut sering terjadi terjadi kesalahan dalam penulisan nama, banyak antrian dan dipersulit sehingga banyak yang komplain terhadap layanan tersebut.
Klarifikasi disampaikan oleh Disdukcapil HST melalui admin resmi facebook milik Disdukcatpil HSS, yang menjelaskan terjadinya banyak kesalahan nama dalam percetakan KTP antara lain dikarenakan dalam pengurusan dokumen sering kali menggunakan jasa orang lain atau calo, bukan diurus sendiri.
Karena menggunakan jasa orang atau lain atau berkirim sehingga data yang diberikan kebanyakan tidak sesuai, begitupun tidak melampirkan fotocopy ijazah, akta kelahiran, surat nikah, pasport atau identitas lainnya yang valid.
Kesalahan bisa terjadi apabila dalam pengurusan dokumen penulisan nama di KTP/KK atas permohonan dan permintaan yang bersangkutan, dengan mengisi formulir yang di sediakan oleh Dukcatpil HSS atau pendataan awal yang dilakukan di tingkat Desa/Kecamatan tidak VALID / tidak sesuai.
Terkait dengan perbaikan nama di KTP yang dianggap dipersulit, dijelaskan bahwa hal perbaikan element data di dokumen kependudukan pihak Disdukcatpil mengacu pada Undang Undang no 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
"Bahwa setiap perbaikan elemen data di dokumen kependudukan harus melampirkan data dukung sehingga data kependudukan yang bersangkutan valid secara keseluruhan",ujar akun admin ini.
Beragam tanggapan disampaikan netizen terhadap klarifikasi akun admin Disdukcatpil HSS antara lain akun Muhammad Fahmi Saddad yang mengharapkan perlunya usaha pemerintah sosialisasi ke desa-desa, supaya masyarakat tahu tata cara dan prosedur membuat data-data kependudukan kependudukan, supaya masyarakat paham dan mengerti prosedur yang benar.
Sementara akun Adhie Al Haromain memintara agar Admin Disdukcatpil bisa menshare formulir-formulir yang berhubungan dengan kependudukan, supaya masyarakt yang jauh bisa langsung mendownload online, karena di kantor desa biasanya tidak ada dan supaya warga yang rumahnya agak jauh tidak direpotkan bolak-balik untuk ambil formulir dan melengkapi persyaratannya
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016