Tim seleksi (Timsel) menjaring sebanyak 69 pelamar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2023 hingga 2028 untuk mengikuti ujian tertulis dan tes psikologi.
"69 orang ini dari 73 pelamar yang diteliti berkas administrasinya pada tahap awal pendaftaran," kata anggota Timsel calon anggota KPU Kalsel Varina Pura Damiyanti di Banjarmasin, Jumat.
Untuk ujian tertulis metode Computer Assisted Test (CAT) akan dilaksanakan di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) pada Senin (6/3).
Sementara tes psikologi termasuk tes berikutnya kesehatan bekerja sama dengan Korem 101/Antasari untuk pelaksanaannya yang belum ditentukan jadwalnya.
Varina menyebut untuk ujian tertulis dan tes psikologi menyaring 20 orang yang selanjutnya mengikuti tes kesehatan dan wawancara pada tahap akhir di daerah.
Selanjutnya Timsel menyerahkan 10 nama ke KPU RI untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan guna menentukan lima komisioner terpilih sebagai anggota KPU Kalsel periode berikutnya.
"Urutan enam sampai 10 menjadi cadangan atau pengganti antar waktu (PAW)," jelas dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ULM itu.
Timsel bersama Korem 101/Antasari berkoordinasi terkait pelaksanaan tes psikologi dan tes kesehatan. (ANTARA/Firman)
Diketahui berdasarkan pengumuman Timsel yang diketuai Prof Kamrani Buseri, Muhammad Fauzi sebagai sekretaris dan tiga anggota Prof Ahmadi Hasan, Moh Yamin dan Varina Pura Damiyanti, nama empat anggota KPU Kalsel saat ini yang mendaftar kembali semuanya masuk terjaring mengikuti ujian tertulis dan tes psikologi yaitu Siswandi Reya'an, Nur Zazin, Edy Ariansyah dan Hatmiati.
Terdapat juga nama Ketua Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie dan anggotanya Nur Kholis Majid turut meramaikan seleksi calon komisioner KPU Kalsel lantaran keduanya akan mengakhiri masa tugas pada pertengahan 2023.
