Amuntai, (Kalsel.Antaranews)- Tenaga pendidik pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD di daerah terpencil mendapatkan tambahan insentif dibanding tenaga pendidik PAUD lain di wilayah perkotaan.


Bunda PAUD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah di Amuntai, Selasa, mengatakan guru PADU di wilayah terpencil mendapat perlakuan khusus dengan pemberian insentif bulanan yang lenih besar sebagai ganti biaya transportasi.

"Jadi pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara telah memberikan bantuan jasa tenaga pendidik PAUD yang dibayarkan per tiga bulan dan khusus guru PAUD didaerah terpencil jumlah insentifnya lebih besar," ujar Anisah.

Anisah mengatakan, insentif bagi guru PAUD yang lebih besar tidak hanya pada daerah terpencil namun juga di desa-desa tertinggal yang biasanya sarana transportasi menuju desa ini masih cukup menghambat.

Ia menerangkan, insentif yang dibayarkan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan bagi jasa pendidik PAUD sebesar Rp250 ribu perbulan dan Rp325 ribu bagi yang bertugas di daerah terpencil atau tertinggal.

Anisah saat menghadiri rapat koordinasi dengan pengajar PAuD sekaligus menyerahkan bantuan jasa pendidik di Aula Kantor Camat Paminggir menuturkan jika kebijakan pemeberian bantuan insentif bagi guru PAUD atau sederajat seperti Kelompok Bermain (TB) dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) ini sudah dilakukan Pemda HSU sejak 2011 dan nominalnya terus bertambah dari semula hanya Rp150 ribu kini menjadi Rp250ribu perbulan.

Kepala Dinas Pendidikan HSU Rahmat mengatakan pemerintah berupaya mewujudkan agar setiap desaa memiliki satu lembaga PAUD.

"Kita juga mengupayakan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru PAUD melalui peningkatan insentif dan pemberian pelatihan dan pendidikan," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016